Sebanyak 235 pekerja rumah tangga (PRT) asal Filipina dan Indonesia dilaporkan bekerja di Wang Fuk Court yang terbakar dalam tragedi kebakaran Tai Po. Sejauh ini, 10 pekerja migran diketahui meninggal dunia dalam kebakaran tersebut, sementara 30 lainnya masih hilang.
Keluarga terdekat dari PRT asing yang meninggal dunia dalam kebakaran tersebut akan menerima bantuan dan santunan keuangan sekitar HK$800,000 (setara Rp1,7 miliar) dari Pemerintah Hong Kong. Rinciannya, bantuan keuangan satu kali sebesar H$250,000 dan kompensasi resmi lebih dari HK$500.000 yang menjadi hak mereka.
āMereka akan menerima sekitar HK$800.000,ā kata Menteri Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Hong Kong Chris Sun pada hari Selasa (2/12/2025), seperti dilansir RTHK.
āKami akan mendistribusikan [bantuan keuangan] di Hong Kong, melalui Departemen Tenaga Kerja, tempat kami bekerja sama dengan konsulat. Kuncinya adalah⦠memastikan bahwa hanya anggota keluarga asli mereka yang berhak mengklaim bantuan keuangan,ā ujarnya.
Ssantunan bukan hanya diberikan kepada keluarga PRT asing. Para pekerja rumah tangga yang terluka dalam kebakaran akan menerima bantuan sebesar HK$50,000 atau HK$100,000, tergantung lamanya mereka dirawat di rumah sakit. Para pekerja rumah tangga lainnya yang selamat dari kebakaran akan menerima HK$20,000. Pemerintah juga memberikan kartu Octopus senilai HK$2,000 kepada setiap pekerja, baik yang terluka maupun tidak.
Mengenai penggunaan tenaga kerja PRT asing yang terdampak kebakaran, Sun mengatakan bahwa para pejabat akan āsefleksibel dan sebisa mungkinā untuk membantu mereka.
Sekretaris Pekerja Migran Filipina, Hans Cacdac, mengatakan bahwa pihak berwenang sedang berupaya melacak 94 pekerja rumah tangga Filipina yang mencantumkan Wang Fuk Court sebagai alamat mereka dalam dua tahun terakhir. āKami berhasil melacak mereka satu per satu. Beberapa telah kembali ke Filipina, beberapa telah pindah ke negara lain. Kami hanya sangat berhati-hati karena mereka mungkin belum tentu berada di menara saat kejadian,ā ujarnya.
Seorang pekerja Filipina dipastikan meninggal dunia dalam kebakaran Tai Po. Sementara itu, pada hari Selasa (2/12/2025), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mempublikasikan data terkini jumlah warga Indonesia terdampak kebakaran Tai Po.
Rinciannya, total ada 140 orang yang terdampak. Sebanyak 9 korban meninggal dunia, 1 korban dirawat, 108 orang terkonfirmasi selamat, dan 22 orang lainnya belum ditemukan.





