DDHK.ORG — Hari Ahad, 1 November 2020, menjadi hari bersejarah bagi anak-anak migran keturunan ibu asal Indonesia yang tinggal di Hong Kong. Pada hari itu, bertempat di Masjid Ibrahim, dibentuk kelompok belajar Al-Huda, tempat mereka bisa belajar mengaji dan mengenal ajaran agama Islam, agama ibu-ibu mereka.
“Al-Huda sendiri memiliki arti ‘petunjuk’, dengan harapan selalu memberikan petunjuk yang baik buat mereka. Di kelompok belajar Al-Huda mereka diharapkan bisa belajar baca Alqur’an dan belajar agama Islam,” kata Sri Biarti, pimpinan kelompok belajar Al-Huda.
Di kelompok belajar Al-Huda, anak-anak berusia antara 2 hingga 12 tahun ini akan diajar mengaji oleh guru bernama Silviyanti. Mereka diajarkan menulis huruf Hijaiyah, membaca Alqur’an, menghafal surat-surat pendek, dan doa-doa. Setiap hari Kamis sore, Eksekutif Dakwah Islamic Union of Hong Kong, Ustadz Abdul Muhaemin Karim, juga memberikan bimbingan agama melalui aplikasi Zoom untuk mereka.
Tujuan pendirian kelompok belajar Al-huda, ungkap perempuan yang biasa disapa Bu Ai ini, dapat memenuhi harapan ibu-ibu mereka agar anak-anaknya bisa menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah. Sebelumnya, mereka berkumpul dan belajar di Taman Jordan.
“Alhamdulillah, anak-anak ini rajin dan bersemangat belajarnya,” ujarnya.
Dihadiri General Manager DDHK
Tim Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) turut hadir pada acara pembentukan kelompok belajar Al-Huda di Masjid Ibrahim. Tim yang terdiri dari beberapa relawan ini hadir dipimpin langsung oleh General Manager DDHK, M. Imam Baihaqi.
Di acara tersebut, Imam Baihaqi menyampaikan sambutan. Ia juga memberikan dukungan dan motivasi bagi pembentukan kelompok belajar Al-Huda.
Acara itu juga dihadiri para ibu anak-anak migran tersebut dan beberapa organisasi pekerja migran Indonesia.
Di antaranya, pengurus dan jemaah majelis Halaqoh Ahad Masjid Ammar Wan Chai dan Ketua Posmih Mahmudi Abdussalam.
“Mohon doa teman teman semua yang telah hadir di Masjid Ibrahim, semoga putra dan putri kami bisa menjadi penghafal Alqur’an,” ucap salah seorang ibu yang anaknya bergabung dalam kelompok belajar Al-Huda.
[Laporan: Maya/Wati/Rusmi]
