Kajian Sore Ulil Albab DDHK Bahas Kematian dan Ujian Hidup

Jika ingin mengenal kehidupan akhirat, maka kenali karakter dunia supaya tidak tertipu olehnya. Demikian dikatakan Ustadz Sarwo Edi alias Abu Sadan dari Solo dalam acara kajian sore bersama Ulil Albab Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), Aahad (22/1), di Tenda Putih Bawah Victoria Park, Causeway Bay.

Ustadz Abu menjelaskan, semua yang hidup di dunia akan mati karena mati adalah kepastian sesuai dengan firman Allah Swt: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al-Mulk:2).

Dijelaskannya, orang yang memiliki motivasi kematian maka nilai hidupnya akan bermakna karena ia akan bersungguh-sungguh dalam berbuat kebaikan, seolah itu adalah hari terakhirnya di dunia.

“Gunakan motivasi kematian untuk memajukan kader-kader dakwah, khususnya Ulil Albab, menghapal hadits Arba’in, setoran hafalan, kajian tafsir, mulai dari hal-hal yang kita butuhkan sehari-hari, mulai dari hal yang ringan, sehingga akhirnya terbiasa sebagai suatu kebutuhan,” tegasnya.

Dikemukakan pula, Allah Swt menjadikan semua yang ada di bumi ini sebagai ujian sehingga Dia tahu siapa di antara hamba-Nya yang amalnya terbaik (QS. Al-Kahfi 7).

“Ujian tidak hanya dengan kesedihan, berkurangnya harta, atau kematian orang-orang tercinta. Namun, kenikmatan juga merupakan suatu ujian,” paparnya.

“Jadikan ujian sebagai sesuatu yang sangat nikmat. Hadapi kenyataan ujian dengan HHN, yaitu Hadapi, Hayati, dan Nikmati ujian tersebut. Allah mencintai orang-orang di jalan dakwah. Mereka mencintai Allah dan Allah pun mencintai mereka.” Acara ditutup dengan sholat maghrib berjamaah. (Rima Khumaira/ddhongkong.org).*