DDHK.ORG — Pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harris, berhasil memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 yang digelar pada hari Rabu, 3 November 2020. Pasangan ini mengalahkan calon petahana Donald J. Trump dan Mike Pence.
Kemenangan ini dipastikan setelah hasil pengitungan suara di negara bagian Pennsylvania menunjukkan keunggulan bagi Biden-Harris. Pennsylvania yang memiliki 20 suara elektoral membawa Biden-Harris memperoleh 279 suara elektoral, unggul dari pesaingnya, Trump-Pence, yang baru mengumpulkan 214 suara elektoral, versi CNN.
Sedangkan versi The Guardian, yang telah memasukkan hasil penghitungan di Arizona, yang juga dimenangi Biden, per Rabu (4/11/2020) sore waktu AS calon presiden Demokrat itu telah mengantongi 290 suara elektoral. Angka itu, baik 279 versi CNN maupun 290 versi The Guardian, cukup mengantar Biden ke kursi orang nomor satu AS, karena telah melampaui batas minimal suara elektoral yang harus dipenuhi, yaitu 270. Tercatat, sejauh ini Biden juga mengantongi jumlah pemilih terbanyak dalam sejarah Pilpres AS, yaitu 75.193.022 pemilih.
Kemenangan ini tidak lepas dari keberhasilan Biden unggul di sejumlah negara bagian yang sebelumnya menjadi wilayah kekuasaan Trump pada Pilpres 2016 lalu, saat mengalahkan Hillary Clinton. Selain Pennsylvania, Biden juga menang di Wisconsin, Michigan, dan Arizona.
Pidato Kemenangan
Presiden terpilih AS, Joe Biden, menyampaikan pidato perdana setelah kepastian kemenangan dalam Pilpres yang berlangsung sangat ketat dan sengit. Pidato itu disampaikannya di Wilmington, Delaware, saat hasil penghitungan menunjukkan bahwa Biden-Harris memperoleh lebih dari 74 juta suara dalam Pilpres AS.
“Kami menang dengan suara terbanyak yang pernah diberikan untuk tiket presiden dalam sejarah bangsa. 74 juta,” kata Biden saat memberikan pidato kemenangan, Ahad (8/11/2020).
Di momen yang sama, Kamala Harris, Wakil Presiden AS terpilih, dalam pidato kemenangannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga AS yang telah memberikan keperayaan kepada dirinya dan Biden untuk memimpin AS empat tahun ke depan. “Terima kasih telah memberikan jumlah yang sangat banyak untuk membuat suara Anda didengar,” kata Harris. [Sumber: CNN/CNN Indonesia/The Guardian]
