DDHK.ORG — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, mengingatkan aksi serang yang terus berlanjut antara Israel dengan kelompok militan di Palestina menghadirkan derita bagi warga sipil. Karena itu dalam Sidang Majelis Umum PBB pada Kamis (20/5/2021) dia menyerukan ke kedua belah pihak bahwa pertempuran harus segera dihentikan.
“Saya sangat terkejut dengan berlanjutnya pemboman udara dan artileri oleh pasukan pertahanan Israel di Gaza,” ungkap Guterres, dikutip dari AFP saat menjelaskan soal rentetan tembakan yang dia sebut menewaskan sedikitnya 208 warga Palestina termasuk 60 anak-anak.
Kementerian Kesehatan Gaza mencatat jumlah korban yang lebih tinggi yakni 230 orang termasuk 65 di antaranya anak-anak.
[darsitek number=3 tag=”internasional”]
Di sisi lain, ia juga tak bisa menerima penembakan roket secara serampangan oleh Hamas dan kelompok militan lain ke pusat-pusat populasi di Israel yang mengakibatkan 12 kematian, termasuk dua anak-anak, dan ratusan orang luka-luka. Berdasarkan data yang diberikan polisi Israel, roket Hamas merenggut 12 nyawa, termasuk seorang anak.
Guterres pun mengibaratkan kehidupan di Gaza kini bagaikan neraka bagi anak-anak di sana. “Jika ada neraka di bumi, maka itu adalah kehidupan anak-anak di Jalur Gaza,” ujarnya.
Sidang Majelis Umum PBB diminta oleh Niger dan Aljazair, di mana masing-masing merupakan ketua dari Organization of Islamic Cooperation dan Kelompok Arab di PBB. [Sumber: CNN Indonesia] [DDHK News]