DDHK.ORG — Israel dan dua kelompok utama bersenjata di Jalur Gaza, Palestina, menyetujui gencatan senjata pada hari Kamis (20/5/2021) waktu setempat, setelah 11 hari aksi serang yang mematikan sejak 10 Mei 2021 lalu. Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu seperti dikutip AFP, mengungkapkan bahwa kabinet keamanan telah sepakat dengan suara bulat menerima rekomendasi dan inisiatif Mesir untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat.
“Timbal balik dan tanpa syarat,” tulis pernyataan tersebut, sebagaimana diusulkan oleh mediator Mesir, seperti dikutip Reuters.
kelompok Hamas dan Jihad Islam, yang merupakan dua kelompok utama bersenjata di Palestina, pun mengonfirmasi gencatan senjata itu melalui sebuah pernyataan bahwa aksi tersebut akan mulai berlaku pada Jumat (21/5/2021), pukul 02.00 waktu setempat.
Pertempuran sengit dan mematikan antara tentara Israel dan kelompok militan di Palestina pecah sejak 10 Mei 2021 lalu. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam sidang majelis umum pada Kamis (20/5/2021) meminta kedua belah pihak untuk segera menghentikan pertempuran.
[darsitek number=3 tag=”internasional”]
“Jika ada neraka di bumi ini, maka itu adalah hidup dari anak-anak di Gaza,” ujar Guterres.
Jumlah penduduk di Jalur Gaza, Palestina, yang tewas akibat serangan Tentara Israel hingga kini mencapai 232 orang, termasuk 65 di antaranya anak-anak. Sementara sedikitnya 1.900 orang terluka. Otoritas Hamas menyebut areal luas yang kini penuh puing-puing bangunan tersebut membuat sekitar 120.000 orang mengungsi.
Sedangkan jumlah korban tewas dari pihak Israel akibat serangan roket milisi Palestina dari Jalur Gaza tercatat sebanyak 12 orang. [Sumber: CNN Indonesia] [DDHK News]