Hong Kong Berstatus Badai T10, Pertama Sejak 2018

Observatorium Hong Kong mengeluarkan Sinyal Badai Nomor 10 (T10) atau peringatan badai puncak pada pukul 20.15, hari Jumat (1/9/2023) saat badai Super Saola melewati Negeri Beton. Ditegaskan, badai tersebut kini menjadi ‘ancaman besar’ bagi Hong Kong.

Meskipun tidak terkena dampak langsung, wilayah tersebut akan terkena dinding angin yang mengelilingi pusat badai, dimana angin berkelanjutan diperkirakan bergerak dengan kecepatan hingga 210 kilometer per jam. “Angin topan mempengaruhi bagian timur Hong Kong,” kata petugas prakiraan cuaca Hong Kong, seperti dilansir RTHK.

“Menurut perkiraan saat ini, Saola akan menempuh jarak sekitar 40 kilometer ke arah selatan Observatorium Hong Kong dalam beberapa jam ke depan. Sinyal Badai No. 10 diperkirakan akan tetap berlaku untuk beberapa waktu,” ujarnya.

Masyarakat juga diimbau untuk bersiap menghadapi perubahan arah angin, karena angin utara akan bergeser secara bertahap ke timur hingga tenggara, dan membuat daerah yang sebelumnya terlindung terkena kekuatan penuh badai. “Anda disarankan untuk tetap berada di tempat Anda berada jika terlindungi dan bersiap menghadapi angin yang merusak,” peramal cuaca memperingatkan.

Sinyal Badai Meningkat atau Sinyal Badai No. 9 (T9) dikeluarkan kurang dari dua jam sebelum T10. Peringatan badai puncak terakhir kali dikeluarkan pada September 2018 ketika Topan Super Mangkhut melewati Hong Kong. Sinyal badai itu berlaku selama sepuluh jam.