ArtikelFiqih

Hikmah Zakat

DDHK.ORG — Zakat yang ditunaikan setiap muslim memiliki hikmah yang dalam bagi ummat. Baik bagi muzakki, mustahiq, maupun sosial kemasyarakatatan.

Hikmah zakat bagi Muzakki

  1. Dapat mensucikan diri dari kotoran dosa, memurnikan jiwa, menumbuhkan akhlaq murah hati, peka terhadap rasa kemanusiaan dan mengikis sifat bakhil (kikir) serta serakah.
  2. Zakat merupakan manifestasi rasa syukur terhadap ni’mat Allah SWT.
  3. Zakat dapat mengobati hati dari cinta dunia yang berlebihan.
  4. Menjadikan harta jadi lebih berkah (bertambah) baik secara kualitas ataupun kuantitas.

Hikmah zakat bagi Mustahiq

  1. Menolong, membina dan membangun kaum dhuafa dalam sisi ekonomi, sehingga ia mampu melaksanakan kewajibannya terhadap Allah SWT.
  2. Memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki terhadap orang-orang di sekitarnya yang berkehidupan cukup, apalagi mewah.
  3. Hikmah zakat bagi sosial kemasyarakatan
  4. Dapat menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan Islam yang berdiri atas prinsip-prinsip: al-wahdah (persatuan), al-Musawah (persamaan derajat, dan kewajiban), al-Ukhuwah (persaudaraan), dan takaful Ijti’ma (solidaritas sosial).
  5. Menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam distribusi harta (sosial distribusi), dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat.
  6. Zakat dapat mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera. Ini terbukti di zaman Umar bin Abdul aziz yang mana tidak ada satupun orang yang mau menerima zakat akibat semua pihak memperhatikan kewajibannya terhadap Allah, terutama kewajiban berzakat.

Dinukil dari buku Fikih Zakat Kontemporer, karya Penerima Beasiswa S2 Al-Azhar. [DDHK News]

Baca juga:

×