General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong (GM DDHK), Ustadz Ahmad Fauzi Qosim, bersilaturahmi ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong(KJRI HK) dan disambut lanusng oleh Konjen RI HK Teguh Wardoyo didampingin Konsuler 1 Bambang dan Konsuler 2 Hari Budiarto.
Dalam silaturahmi pada Rabu (12/1) ini Teguh Wardoyo mengharapkan agar DDHK tetap berkomunikasi dengan KJRI HK khususnya dalam hal advokasi. “Jadi terkait permasalahan atau kasus-kasus Buruh Migran Indonesia di Hong Kong (BMI HK), DD tetap akan mengkomunikasikanya dengan KJRI,” katanya.
Dalam dialog tersebut Konjen RI menyarankan agar DDHK lebih fokus pada zakat, infak, dan sedekah (ZIS) karena DD merupakan lembaga amil zakat untuk menyejahterakan umat.
Ustadz Fauzi menjelaskan, Dompet Dhuafa bukan hanya lembaga amil zakat, tapi juga lembaga kemanusiaan dan pemberdayaan umat. “DD terjun dalam penanggulangan bencana, advokasi, dan pemberdayaan,” tegasnya.
Dikatakannya, pengertian zakat bukan hanya “amplop”, baik menerima maupun memberi santunan, juga bukan sekadar charity (derma). “Tapi zakat itu mencakup juga pemberdayaan,” jelasnya.
KJRI meminta agar DDHK tetap membantu masyarakat dan ke depannya juga tetap bekerja sama dalam program dakwah.
“Kita membantu dhuafa dalam hal kerohanian, membantu dhuafa dalam keterbatasan uang, dan membantu dhuafa dalam hal penindasan hak-haknya,” jelas Ust. Fauzi.
“Pada dasarnya DD bertujuan membantu pemerintah dalam hal membantu teman-teman BMI karena pemerintah juga memiliki keterbatasan. Contohnya, tegah malam ada BMI HK yang diusir majikanya, tidak punya tempat, dan DDHK sendiri memiliki shelter.”
Sebelumnya, Ust. Fauzi juga bersilaturahmi dengan pihak Garuda Indonesia dan disambut baik oleh Pak Rizal. Ia berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini tetap berjalan karena selama ini Garuda Indonesia telah memberi diskon atau keringanan untuk teman-teman kita yang bermasalah. (Tati Tia Surati/ddhongkong.org).*
