DDHK.ORG – Semeru menggeliat pada Senin (5/12/2022). Awan panas guguran Semeru di gunung dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut ini meresahkan penduduk setempat.
Gunung di Jawa Timur ini masih meluncurkan awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 386 detik.
Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak 29 kali dalam 6 jam pertama pada Senin kemarin. Status Gunung Semeru mengalami kenaikan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) sejak 4 Desember 2022 pada pukul 12.00 WIB, sehingga Pusat Vulkanolologi dan Mitigasi Bencana Geologi memberikan beberapa rekomendasi agar masyarakat mematuhinya.
Penduduk dihimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut pun, masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.
Selain itu tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Hal lainnya yang menjadi himbauan, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungaisungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sesuai SK Bupati Lumajang, Semeru ini ditetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 4-17 Desember 2022.
Situasi terkini berdasarkan laporan dari DMC atau Disaster Management Center Dompet Dhuafa yakni penyintas yang mengungsi sementara sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun bila kondisi belum membaik, akan kembali ke masing-masing titik pengungsian yang di tentukan.
Aktivitas warga sebagian sudah normal, beberapa ada yang masih ditenda Dinsos karena masih trauma. Untuk aktivitas belajar-mengajar, pendidikan sementara diliburkan.
Matrial batu dan pasir yang diakibatkan oleh erupsi kini semakin menumpuk dan meluas di titik curah kobokan.
DMC Bantu Korban Semeru
Upaya yang dilakukan DMC antara lain memberikan layanan logistik non permakanan untuk 600 jiwa, layanan logistik permakanan sebanyak 574 jiwa.
Selain itu membantu kebutuhan darurat seperti MCK Darurat, makanan siap saji, alat kebersihan, obat-obat dan vitamin, dan masker.
Total penerima manfaat layanan yang diberikan Dompet Dhuafa melalui DMC yakni sebanyak 1.174 jiwa.
Untuk aktivitas lanjutan, rekomendasi DMC adalah mendirikan Mck Darurat di pengungsian lapangan Desa Candipuro untuk 360 kk, memasang tenda darurat di lapangan Candipuro
untuk tambahan tenda darurat yang ada untuk 360 kk, penyediaan makanan siap saji, dan hygiene kit.
Sementara untuk layanan logistik non permakanan, pada 4 Desember 2022 lalu, DMC telah mendistribuskan masker untuk 600 jiwa di pengungsian Kecamatan Candipuro.
Untuk layanan logistik permakanan, DMC memberikan layanan pos hangat untuk 200 jiwa di pengungsian Kecamatan Candipuro pada 4 Desember 2022. Sementara pada 5 Desember 2022, mendistribusikan puding untuk 74 jiwa di pengungsian Kecamatan Candipuro dan pada 6 Desember 2022 mendistribusikan kornet untuk 300 jiwaa di pengungsian Kecamatan Candipuro.
Saat ini bencana sedang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Mari membantu mereka dengan harta yang kita miliki. Dalam harta kita, ada hak bagi mereka yang butuhkan. Bukan begitu? [DDHK News]