Tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan setelah tidur di sepertiga malam terakhir. Tidak ada batasan rakaat untuk mengerjakan sholat tahajud, tetapi paling sedikit dua rakaat.
Keutamaan sholat tahajud diyakini dapat meningkatkan derajat atau kedudukan orang yang menunaikannya. Hal itu dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 79:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
Bagi Sobat Migran yang sedanng menjalani kehidupan yang penuh tantangan di negeri rantau, sholat Tahajud dapat dijadikan saran untuk mencurahkan isi hati (curhat) kepada Allah SWT. Sekaligus, menyampaikan segala permohonan untuk kebaikan diri dan orang-orang yang dicintai di kampung halaman.
Berikut bacaan doa setelah tahajud lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya.
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allaahumma lakal-hamdu anta qayyimus-samaawaati wal-ardhi wa man fiihin, wa lakal-hamdu laka mulus-samaawaati wal-ardhi wa amn fiihin, wa lakal-hamdu nuurus-samaawaati wal-ardhi, wa lakal-hamdu antal-haqqu wa wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan-naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, was-saa’atu haqqun.
Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashmtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal-mu’akhkhiru laa ilaaha illaa anta au laa ilaaha gairuka wa laa haula wa laa quwwata illaa billah.
Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji. Engkau raja penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah yang hak, dan janjiMu adalah benar, dan perjumpaanMu itu adalah hak, dan firman-Mu adalah benar, dan surga adalah hak, dan neraka adalah hak, dan nabi-nabi itu hak benar, dan Nabi Muhammad SAW adalah benar, dan saat hari kiamat itu benar.”
“Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri, kepada Engkau jugalah kami kembali, dan kepada-Mulah kami rindu, dan kepada Engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir. Tiada Tuhan melainkan engkau Allah Rabbil ‘alamin. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah.”
Selanjutnya, sambil menunggu datangnya waktu Subuh, usai shalat Tahajud adalah waktu yang sangat tepat dan dianjurkan untuk memperbanyak membaca kalimat istighfar:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ
Astaghfirullah
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah SWT.”