DDHK.ORG – Bersin secara sederhana adalah mekanisme tubuh untuk membersihkan hidung. Tak aneh, saat seseorang menghirup bebauan menyengat atau debu, orang akan bersin. Dalam Islam, doa bersin ini cukup spesial karena bersahut-sahutan.
Bersin juga kerap diasosiasikan dengan penyakit flu. Saat seseorang demam, pusing, pilek, tak jarang dia akan bersin.
Bersin menjadi hal jamak dan bisa ditemukan dalam keseharian. Umat Islam dianjurkan membaca doa usai bersin.
Dilansir dari Liputan6, doa yang dibaca adalah bertahmid atau membaca hamdalah. Lafal tahmid atau hamdalah yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:
الْحَمْدُ للهِ
Alḥamdu lillāh.
Artinya: “Segala puji bagi Allah.”
Rasulullah saw menganjurkan orang yang bersin untuk bertahmid. Anjuran ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Abu Hurairah ra. Tetapi, hadits semakna juga dapat ditemukan pada riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Sunni, dan Abu Ya‘la. Rasulullah saw bersabda yang artinya,
“Allah menyukai bersin dan tidak menyukai kuap. Bila kalian bersin, hendaklah memuji Allah. Adapun setiap muslim yang mendengarnya harus mendoakan, ‘yarḥamukallāh.’ Adapun kuap berasal dari setan. Bila kalian menguap, hendaklah kalian menahan semampunya karena jika kalian menguap maka setan tertawa,” (HR Bukhari).
وروينا في صحيح مسلم عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول إذا عطس أحدكم فحمد الله تعالى فشمتوه، فإن لم يحمد الله فلا تشمتوه
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Sahih Muslim dari sahabat Abu Musa Al-Asya’ri ra, ia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Bila salah seorang dari kalian bersin, lalu memuji Allah, maka jawablah. Tetapi jika ia tidak memuji-Nya, janganlah kalian jawab,’’” (Imam An-Nawawi, Al-Azkar,[ Damaskus, Darul Mallah: 1971 M/1391 H], halaman 231).
Demikian doa yang dibaca saat bersin dan saat orang lain menjawab doa yang kita ucapkan. Semoga bermanfaat dan bisa diamalkan ya. [DDHK News]