Info DD

Diaspora Development DD Kirim Pemuda Bekerja & Kuliah di Luar Negeri

Diaspora DevelopmentDDHK News, Indonesia — Sebanyak 31 pemuda lulusan SMA/sederajat siap diberangkatkan ke luar negeri untuk menjadi tenaga kerja Indonesia berketerampilan khusus. Mereka merupakan peserta program Diaspora Development yang diinisiasi Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Yayasan Tazakka.

“(Diaspora Development) ini untuk terciptanya 1 keluarga, 1 sarjana, 1 pengusaha. Lewat penyiapan tenaga kerja ahli yang kita berangkatkan ke luar negeri untuk bekerja di bidang teknologi,” ungkap Rektor IK Dompet Dhuafa, Zainal Abidin, saat peluncuran program Diaspora Development, Kamis (29/1), di kampus IK Dompet Dhuafa, Tangerang.

Zainal menjelaskan, sebanyak 31 pemuda asal Balaraja, Tangerang, dan Serang tersebut akan bekerja sebagai tenaga kerja berketerampilan khusus sekaligus menjalani kuliah jarak jauh dengan sistem on line. Mereka nantinya tersebar di tiga kampus Indonesia.

“Program ini bersifat revolving fund (dana bergulir) di mana dana yang dikeluarkan untuk persiapan program kuliah dan kerja ke luar negeri akan dikembalikan secara bertahap setelah mulai bekerja di luar negeri untuk nantinya dipergunakan para penerima manfaat selanjutnya,” terang Zainal.

Para peserta yang mayoritas berasal dari keluarga kurang mampu ini akan menjalani program selama enam tahun. Rencananya, setiap dua tahun mereka akan berpindah ke tiga negara. Negara penempatan kerja program ini adalah Malaysia, Singapura, Taiwan, Province Of China, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

Selesai program, para penerima manfaat diharapkan bisa mengumpulkan modal hingga cukup untuk kemudian dipakai membuka lapangan kerja atau perusahaan saat kembali ke Indonesia. Dalam setahun, program Diaspora Development menargetkan 1.000 peseta.

Sebelumnya, para peserta mengikuti seleksi wawancara oleh Dompet Dhuafa dan Yayasan Tazakka. Sarat utama adalah siap mental dan berkomitmen untuk menjalani program hingga selesai. Mereka pun harus mendapatkan izin dari orang tua.

Ketua Yayasan Tazakka, Muhammad Khozin mentuturkan, program kerja sama yayasan Tazakka dengan Dompet Dhuafa ini merupakan model program Lulus Kerja Kuliah Sarjana (LK2S).

“Sesungguhnya program ini penguatan, pemberdayaan tentang generasi kita. Kita harapkan generasi muda mendapatkan nilai atau daya saing yang tinggi,” ujar Khozin.

Khozin mengatakan, dengan bekerja di luar negeri para peserta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan wawasan. Di samping itu, tentu mereka dapat menjadi lebih dewasa dan profesional.

Sebelum diberangkatkan, para peserta akan menjalani pelatihan dan pembekalan di kampus IK Dompet Dhuafa. Mayoritas materi yang disampaikan berupa soft skill, penguatan mental, dan karakater. “Ada latihan militer juga dari Marinir. Penting untuk kedispilinan mereka,” kata Zainal yang akrab disapa Bang Jay ini. (dompetdhuafa.org).*

Baca juga:

×