DDHK.ORG – Keberadaan karang gigi pasti sangat menjengkelkan. Mulai dari mengganggu penampilan, hingga bikin sakit gigi. Makanya, banyak orang mencari tau cara menghilangkannya.
Sebetulnya, apa sih karang gigi itu? Karang gigi adalah akumulasi plak dan mineral dari air liur yang mengeras dan membuat lapisan baru seperti selimut di gigi. Biasanya, karang gigi berwarna kuning, cokelat, hingga hitam dan mengendap di belakang atau sela-sela gigi.
Karang gigi juga seringkali menjadi penyebab munculnya beragam masalah, seperti bau mulut, gusi berdarah, gigi sensitif, dan gigi berlubang sampai harus dicabut. Cara menghilangkan karang gigi yang paling efektif adalah dengan tindakan pembersihan kerak atau scaling oleh dokter gigi, baik yang di klinik maupun rumah sakit, menggunakan alat khusus.
Nah, ternyata ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya karang gigi, seperti dilansir CNN Indonesia dari Healthline, sebagaimana direkomendasikan oleh American Dental Association (ADA).
Pertama, rajin sikat gigi. Sikatlah gigi sebanyak dua kali sehari, sebab plak bisa mengeras menjadi karang gigi hanya dalam hitungan jam. Lakukan sikat gigi setidaknya dua menit per sesi.
Kedua, pilih sikat gigi berbulu halus. Sikat gigi berbulu lembut (soft) adalah jenis yang paling sering direkomendasikan oleh banyak dokter gigi. Selain karena aman untuk gusi, sikat gigi berbulu lembut dapat menjangkau sela gigi dan saku gusi, yang jadi tempat tumbuhnya karang gigi.
Ketiga, pilih pasta gigi mengandung flourida. Kandungan flourida bisa membantu memperbaiki kerusakan enamel pada gigi akibat karang gigi.
Flourida juga bisa mengontrol karang gigi. Studi menyebutkan penggunaan pasta gigi berflourida bisa mengurangi karang gigi sekitar 35 persen.
Selain flourida, bisa juga menggunakan baking soda karena juga bersifat abrasif atau menghilangkan plak. Pasta gigi yang punya kandungan triclosan juga bisa digunakan karena melawan bakteri di plak.
Keempat, sikat gigi secara miring hingga mengenai gusi. ADA merekomendasikan kemiringan ini mencapai 45 derajat.
Tujuannya, agar bulu sikat mampu menjangkau celah antara gigi dan gusi. Lokasi ini biasanya menjadi tempat plak dan karang gigi bersembunyi. Sikat pula area saku gusi, tempat gigi dan gusi bertemu. Ini juga merupakan tempat favorit plak dan karang gigi.
Kelima, rutin pakai benang gigi. Selain menyikat gigi rutin, gunakanlah benang gigi atau flossing, minimal sekali sehari. Benang gigi bisa membantu mengeluarkan kotoran atau sisa makanan yang menempel di sela gigi. Juga, untuk membantu mengikis plak.
Keenam, gunakan obat kumur. Obat kumur yang mengandung bahan pelawan bakteri, seperti cetylpyridinium chloride, chlorhexidine, dan minyak esensial tertentu bisa melawan plak dan karang gigi.
Ketujuh, minum teh, serta makan buah dan sayur. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hijau bisa mengurangi jumlah bakteri di mulut. Jika tidak minum teh, bisa juga menggunakan obat kumur yang mengandung teh.
Cara menghilangkan karang gigi yang lain adalah mengonsumsi buah atau sayur utuh dan segar, seperti apel, stroberi, wortel, seledri. Proses pengunyahan jenis makanan ini akan mendorong produksi air liur, sehingga dapat membersihkan bakteri dan plak di mulut. Hal yang sama juga berlaku untuk konsumsi permen karet bebas gula. [DDHKNews]