TANYA:
Assalamu’alaikum, Ustadz.
Mohon maaf pak Ustadz, saya mau tanya tentang bagaimana cara mengatur waktu antara murojaah hafalan dan menambah hafalan ayat?
Terima kasih.
Salam,
Fulanah
JAWAB:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Membaca Al-Qur’an adalah termasuk ibadah paling utama. Terlebih, menghafalkannya. Bahkan Allah SWT menjamin kemudahannya sampai mengulang sebanyak empat kali ayat jaminan kemudahan mempelajari Al-Qur’an di surat Al-Qomar:
ولقد يسرنا القرآن للذكر فهل من مدكر
“Dan sungguh benar-benar telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk dipelajari, maka adakah yang mengambil pengajaran(nya)”.
Untuk semakin memudahkan menghafalkannya, kita harus punya metode yang jitu, kapan kita mulai menghafal atau menambah hafalan (ziyadah) dan kapan mengulanginya (muroja’ah).
Menambah hafalan sebaiknya kita lakukan di pagi hari, yaitu sebelum dan sesudah Subuh, karena saat itu otak kita sedang fresh. Lakukan itu tiap hari.
Jangan terburu-buru mendapatkan hafalan yang banyak, akan tetapi ulanglah membaca ayat yang akan dihafalkan beberapa kali, sehingga makin mudah dihafalkan. Ketika sudah hafal, maka segera setorkan hafalan kita kepada guru tahfizh kita. Karena bagaimanapun juga, menghafal harus bersama seorang guru.
Adapun waktu muroja’ah bisa kapan saja. Untuk mudahnya, sediakan waktu khusus untuk muroja’ah, seperi kita menyediakan waktu untuk menghafal. Bisa setelah waktu shalat Ashar/Maghrib/Isya’.
Atau, bisa juga kita muroja’ah dengan membacanya ketika kita shalat, terutama shalat sendiri, seperti shalat sunnah misalnya. Sering-seringlah menyetel murottal favorit kita, sehingga insyaallah akan semakin memudahkan kita menghafal dan muroja’ah hafalan kita.
Semoga bermanfaat.
Wallâhu a’lam bish-showâb.
Salam!
Dijawab oleh: Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.
#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHK News]
