DDHK.ORG – Aqiqah, bolehkah anak bersamaan dengan cucu?
Assalamualaikum Warrohmatullah.
Pak Ustadz mohon izin bertanya. Saya punya anak lelaki satu dan belum sempat aqiqah. Dan sekarang dia sudah menikah dan punya anak. Alhamdulillah sekarang saya ada rizki untuk mengaqiqahkan dia.
Pertanyaan saya, bolehkah anak saya aqiqah bersamaan dengan anak dia (cucu saya).
Terimakasih.
Wassalamualaikum Warrohmatullah
Salam, Fulanah
JAWAB:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Bismillah…
Hukum aqiqah adalah sunnah muakkad atas orang tua yang diberi anugerah berupa kelahiran seorang anak. Ini sebagaimana yang dikemukakan oleh mayoritas Ulama.
Ibadah ini ditunaikan pada hari ketujuh kelahiran bayi, sebagaimana hadits dari Samurah bin Jundub radliyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallãhu ‘alaihi wasallam bersabda:
كل غلام مرتهن بعقيقته، تذبح عنه يوم سابعه، ويسمى فيه، ويحلق رأسه
“Setiap bayi tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ketujuh (kelahirannya), diberi nama pada hari itu, dan dicukur rambutnya.” (H.R. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i)
Aqiqah Boleh Ditunda
Aqiqah boleh ditunda pada hari ke-14 atau hari ke-21, atau bahkan hingga anak sebelum baligh. Jika anak sudah menginjak usia baligh, maka kewajiban aqiqah atas orang tua untuk anaknya tersebut sudah gugur.
Jika orang tua bayi dalam kondisi ekonomi yang sulit, maka seorang kakek bisa mengaqiqahkan cucunya sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallãhu ‘alaihi wasallam ketika beliau mengaqiqahkan Hasan & Husein dengan masing-masing seekor kambing.
Jika seseorang sudah dewasa dan ingin mengaqiqahkan dirinya sendiri karena dulu belum diaqiqahkan oleh orang tuanya, maka hal itu dibolehkan.
Wallãhu a’lam
Semoga bermanfaat…
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Semoga bermanfaat.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Dijawab oleh Ustadz Very Setiawan.
#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHK News]