DDHK.ORG —Sebagai hamba yang beriman kepada Allah kita diingatkan untuk tidak terlalu sibuk dengan urusan dunia semata. Sebaliknya, kita harus sering-sering mengingat kematian.
Pesan agama itu disampaikan oleh Ustadz Very Setiyawan, seorang dari dari Corp Dai Dompet Dhuafa (Cordofa), saat menyampaikan tausiyah online di acara pengajian gabungan empat majelis taklim Hong Kong, Rabu, 31 Maret 2021 silam. “Amal apa yang akan kita bawa ke akhirat nanti? Pendengaran, hati, dan seluruh anggota badan kita akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat kelak,” ujarnya, saat menjelaskan kandungan ayat-ayat di surah At-Takatsur.
Pada sesi tanya-jawab, seorang jemaah bernama Suliyah bertanya tentang status pemberian kepada kerabat di kampung halaman. Apakah pemberian itu dapat digolongkan sedekah.
“Kalau misalnya saya ngasih uang ke om dan adik, apakah itu termasuk sedekah? kata pekerja migran Indonesia asal Jawa Timur itu.
Pertanyaan itu pun dijawab Ustadz Very. “Ya benar, memberi kepada sanak-saudara termasuk sedekah. Bahkan, memprioritaskan pemberian sedekah kepada mereka itu lebih utama.”
Wujud Kekompakan dalam Berdakwah
Sebanyak 4 majelis taklim pekerja migran Indonesia di Hong Kong yang libur di hari Rabu rutin menggelar kajian online. Majelis-majelis tersebut yakni, JRQ Rabu Yuen Long, Majelis Taklim Hidayatullah Tsuen Wan, Uswatun Hasanah TST Rabu, dan Halaqoh Rabu Masjid Wan Chai.
Kajian rutin yang disampaikan oleh Ustadz Very Setiayawan ini dilakukan lewat fasilitas Zoom Meeting. Pada hari Rabu, 31 Maret lalu, sebanyak 23 jemaah mengikuti kajian online tersebut.
Kajian bareng ini merupakan wujud kekompakan para pengurus majelis-majelis tersebut dalam melakukan kegiatan dakwah di Negeri Beton. “Kita harus kompak dalam berdakwah. Nanti kita atur jadwal petugasnya,” kata Erni, Ketua Majelis JRQ Rabu Yuen Long. [Nurhalimah] [DDHK News]
