ArtikelFiqih

Bersabar Saat Sakit

DDHK.ORG — Bagi orang yang sedang sakit, hendaknya dia bersabar atas musibah yang sedang menimpanya. Dan tidaklah seorang hamba diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih bernilai dibanding dengan (tertambatnya) kesabaran (dalam diri).

Berkaitan dengan nilai kesabaran dan keutamaan yang terkandung di dalamnya, ada beberapa hadits yang menjelaskan hal tersebut. Diantaranya adalah:

  • Imam Muslim meriwayatkan dari Suhaib bin Sinan ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Sungguh amat menakjubkan perkara orang beriman, dimana semuanya menjadi baik dan tidak ada yang mendapatkan hal tersbeut kecuali orang yang beriman. Jika ia mendpaatkan kebahagiaan, ia bersyukur. Hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar. Hal itu juga merupakan kebaikan baginya.”

  • Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas ra. Dia berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda, sesunggguhnya Allah berfirman:

“Jika aku menguji hambaKu dengan dua hal (kedua matanya) yang amat dicintainya lalu ia bersabar, maka Aku akan mengganti atas keduanya dengan surga.”

  • Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan, dari Atha’ bin Abi Rabah. Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, maukah aku tunjukkan kepadamu sosok perempuan yang menjadi penghuni surga? Aku menjawab, “Iya.” Ibnu Abbas melanjutkan, “Ia adalah sosok perempuan berkulit hitam, yang pernah datang menemui Rasulullah saw lalu berkata, ‘Sesungguhnya aku mengidap penyakit ayan, dan ketika penyakitku kambuh, auratku terbuka. Untuk itu, berdoalah kepada Allah untukku.’ Lantas Rasulullah saw berkata kepadanya, ‘Jika kamu mau, bersabarlah dan bagimu adalah surga. Dan jika kamu menginginkan, aku akan berdoa kepada Allah swt agar memberi kesembuhan kepadamu.’ Mendengar hal itu, ia lantas berkata, ‘Sesungguhnya jika penyakit ayanku kambuh, auratku selalu tersingkap. Untuk itu, berdoalah kepada Allah agar auratu tidak tersingkap.’ Lantas Rasulullah berdoa untuknya. [Dinukil dari kitab Fikih Sunnah, karya Sayyid Sabiq] [DDHKNews]

Baca juga:

×