ArtikelBeritaDunia IslamKonsultasi

Anak Itu Wahyu atau Cobaan Bagi Orangtua?

DDHK.ORG – Anak itu wahyu atau cobaan bagi orangtua? Simak konsultasi bersama Ustadz ini.

Asalamualaikum Ustadz, saya mau tanya ini. Kira-kira anak itu sebuah sebuah percobaan atau wahyu bagi orangtuanya?

Salam, Fulanah

JAWAB:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Bismillah…

Sering kali kita mendengar istilah wahyu. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan wahyu tersebut. Wahyu menurut bahasa berarti isyarat, tulisan, pesan atau surat, dan setiap perkataan yang disampaikan secara samar dan sembunyi.

Sedangkan menurut istilah adalah pemberitahuan Allah Subhãnahu wata’ala kepada Nabi dan Rasul-Nya tentang suatu perkara atau hukum dari sesuatu secara samar dan tersembunyi dari manusia.

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa wahyu bersumber dari Allah dan hanya diberikan kepada Nabi dan Rasul-Nya. Sehingga manusia biasa tidak mungkin mendapat wahyu.

Ketika Allah memberikan seorang anak kepada hamba-Nya, maka ia merupakan nikmat dan anugerah, namun juga bisa menjadi fitnah atau cobaan, bahkan bisa menjadi musuh.

Kedudukan anak bagi orang tuanya itu bermacam-macam, diantaranya adalah:

1. Penyejuk hati.
Di antara ciri-ciri ‘ibadurrahman (hamba-hamba Sang Maha Pemurah) adalah senantiasa melantunkan doa:

رَبَّنا هَبْ لَنا مِنْ أَزْواجِنا وَذُرِّيَّاتِنا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنا لِلْمُتَّقِينَ إِماماً

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturu nan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” {Q.S. Al-Furqon: 74}

2. Perhiasan kehidupan dunia.
Allah Subhãnahu wata’ala berfirman:

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” {Q.S. Al-Kahfi: 46}

3. Anak bisa menjadi musuh bagi orang tuanya. Maksudnya adalah ia bisa menjadi penghalang orang tuanya dalam meniti jalan menuju Allah Subhãnahu wata’ala.

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْواجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” {Q.S. At-Taghabun: 14}

4. Fitnah atau ujian.
Maksudnya anak adalah amanah yang harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya oleh orang tuanya. Jika ia tunaikan, maka anak akan menjadi jalan menuju Surga. Namun jika ia sia-siakan, maka anak bisa menyeret orang tuanya ke neraka. Na’udzu biLlah.

Allah Subhãnahu wata’ala berfirman:

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” {Q.S. At-Taghabun: 15}

Dari penjelasan di atas, anak bukanlah wahyu bagi orang tuanya, melainkan adalah sebuah anugerah, penyejuk hati, atau ujian, bahkan musuh.

Semoga Allah Subhãnahu wata’ala karuniakan kepada kita anak-anak yang sholih & sholihah penyejuk hati, menjadi perhiasan yang indah baik di dunia maupun di akhirat kelak, amin…

Semoga bermanfaat…

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dijawab oleh Ustadz Very Setiawan.

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHK News]

 

Baca juga:

×