Setidaknya, ada 50 pesawat tempur Israel melanggar ruang udara Irak. Hal itu disampaikan perwakilan Irak untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebelum pertemuan PBB terkait konflik Iran-Israel, Jumat (20/6/2025).
Utusan khusus Irak untuk PBB, Abbas Khadom Obaid Al-Fatlawi, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa pesawat-pesawat militer Israel itu melintas dari perbatasan Yordania-Suriah. “Mulanya ada dua puluh pesawat terbang [melewati ruang udaranya], diikuti oleh 30 pesawat terbang menuju selatan Irak. Dan mereka terbang di atas kota Basra, Najaf, dan Karbala,” kata Al-Fatlawi seperti dikutip CNN Indonesia dari Reuters, Sabtu (21/6/2025) dini hari WIB.
“Pelanggaran ini merupakan pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB,” ujar Abbas.
Dia juga mengatakan pelanggaran ruang udara itu terjadi di wilayah yang menjadi tempat suci, dan mengundang kemarahan warga Irak. “Pelanggaran ini juga merupakan ancaman terhadap tempat-tempat dan wilayah suci yang dapat menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, mengingat pentingnya tempat-tempat suci ini bagi rakyat kita,” ujarnya.
Sejauh ini belum ada penyataan dari otoritas Israel soal 50 pesawat tempur yang melanggar ruang udara Irak tersebut.