ArtikelPsikologi

Miliki 5F Ini untuk Hidup Bahagia

DDHK.ORG Kebahagiaan hidup sudah pasti menjadi tujuan yang ingin diraih oleh para pekerja migran Indonesia yang bekerja hingga puluhan tahun di Hong Kong. Selain untuk kebahagiaan dirinya di rantau, juga untuk keluarganya di kampung halaman.

“Kita tentu mencari hal-hal yang bisa membuat hidup kita lebih nyaman, lebih enak, lebih sejahtera. Kita bisa bahagia, kalau memiliki 5F, yaitu 5 hal yang kalau kita miliki semuanya, kita bisa hidup dengan bahagia,” kata Direktur Inspirasi Melintas Zaman (IMZ), Fatchuri Rosidin, saat menyampaikan materi seminar bertajuk Mencari Bahagia di Tanah Rantau, pada acara Wisuda Kejar Paket Angkatan IV DD University di Masjid Ammar Wan Chai, Ahad (4/10/2020).

Rumus 5F untuk Hidup Bahagia

F pertama, finance atau uang. Setiap pekerja migran di Hong Kong pastinya ingin mendapatkan penghasilan lebih baik dan uang lebih banyak untuk ditabung, dikirim kepada keluarga di kampung, membangun rumah, hingga usaha.

F kedua, fit atau kesehatan. “Ngapain kita duitnya banyak tapi sakit-sakitan terus? Jangan sampai kita mengorbankan kesehatan gara-gara terlalu sibuk mengumpulkan uang. Uang belum tentu terkumpul, sakit sudah pasti. Kesehatan perlu kita jaga,” ujar Fatchuri.

F ketiga, family atau keluarga. Fatchuri memastikan, pekerja migran meninggalkan kampung halaman ke Hong Kong bukan hanya mencari uang untuk pribadi semata, melainkan juga untuk keluarga.

“Maka jangan sampai keluarga dikorbankan. Padahal, kita pergi (ke luar negeri) untuk keluarga,” ujarnya.

F keempat, friend, teman atau sahabat. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan teman dan tidak enak jika hidup sendirian. Fatchuri menyarankan, agar kita mencari teman yang bisa membuat hidup kita menjadi lebih lengkap.

F kelima, faith, keyakinan atau agama. Fatchuri menegaskan, ini adalah yang paling penting. Dia mengingatkan, jangan sampai kita mengejar uang tapi kemudian melupakan agama.

“Lima F ini harus lengkap, supaya hidup kita menjadi seimbang,” ujar Fatchuri.

5 Jenis Rejeki

Saat menjelaskan F pertama, yaitu finance atau uang, Fatchuri mengatakan bahwa memiliki uang bisa membuat seseorang bahagia. Namun dia menegaskan, uang semata tidak menjamin hadirnya kebahagiaan dalam hidup.

“Bahagia itu unik. Bukan orang yang punya uang banyak otomatis bahagia. Belum tentu. Kalau ingin bahagia, kita memang perlu mencari uang. Tapi jangan melulu mikirin uang, nanti malah bisa stres,” ujarnya.

Ia pun menyampaikan lima jenis rejeki. Yaitu, rejeki yang dijamin untuk semua makhluk hidup. “Percayalah, rejeki itu Allah jamin. Selagi nyawa kita masih ada, nyawa anak-anak kita masih ada, rejeki itu pasti nyampe. Kalau rejeki seseorang sudah habis, maka malaikat maut akan mencabut nyawanya. Jadi, kalau hari ini malaikat belum mencabut nyawa kita, berarti rejeki kita masih banyak,” kata Fatchuri.

Ada juga rejeki yang diperoleh karena bekerja. Rejeki jenis inilah yang saat ini diusahakan oleh pekerja migran Indonesia hingga ke Hong Kong.

Selain itu, ada rejeki yang diperoleh karena bersyukur. Seperti yang Allah Ta’ala tegaskan, barangsiapa yang bersyukur, akan ditambah nikmatnya.

“Jadi, banyakin bersyukur dan bersedekah. Semakin banyak yang disedekahkan, akan makin ditambah rejekinya,” ujar Fatchuri.

Allah juga menyediakan rejeki untuk orang-orang yang bertakwa kepada-Nya. Selain, ada pula rejeki yang ingin kita hindari, yaitu rejeki istidraj.

“Rejeki istidraj ini, duitnya banyak tapi hidupnya tidak bahagia, sengsara, dan selalu gelisah,” ujarnya. [Laporan: Lina/DDHK News]

Baca juga:

×