Berita

Total 69 Kasus Positif Corona di Indonesia, 4 Meninggal Dunia

JAKARTA | INDONESIA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan data tambahan pasien positif Corona. Total, pasien yang meninggal per hari ini ada 4 orang.

“Pasien mengalami perburukan hingga meninggal dunia,” kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/3/2020), seperti diberitakan detik.com.

Ada 3 pasien yang meninggal dunia dalam pengumuman hari ini, yaitu kasus 35, 36, 50. Pasien 35 dan 36 meninggal di RSPI Sulianti Saroso. Keduanya diketahui masuk ke RSPI dalam kondisi kesehatan buruk dan memakai ventilator.

Yuri tak menyebut lokasi tempat meninggal pasien kasus 50. Namun jika dicocokkan dengan data jenis kelamin dan usia, kasus 50 diduga pasien yang meninggal di RS Moewardi, Solo.

Sebelumnya, pasien kasus 25, warga negara Inggris meninggal dunia di Bali. Keempat korban, masing-masing berumur 53, 57, 37, dan 59 tahun.

Pada kesempatan itu Achmad Yurianto juga merilis jumlah pasien positif virus Corona di Indonesia menjadi 69 kasus. Jumlah itu didapat berdasarkan hasil tracking kontak atau pelacakan kontak dari pasien sebelumnya.

BIN: Puncak Virus Corona di Indonesia saat Bulan Ramadan

Di tempat terpisah, Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN), Afini Boer, menyampaikan puncak penyebaran virus Corona (Covid-19) akan berlangsung pada Mei, bertepatan dengan Ramadan 1441 Hijriah. Hal itu merupakan hasil perhitungan matematis berdasarkan penelitian bersama berbagai pihak. Yakni, wabah akan terjadi terhitung dari 60 hari sejak ditemukan virus corona di Indonesia.

“Kita sudah membuat skema menggunakan perhitungan matematis. Di Indonesia outbreak (wabah Corona) akan terjadi dalam 60 hari, berarti bulan Mei,” ujarnya di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (13/3/2020), sebagaimana diberitakan CNN Indonesia.

Penelitian tersebut menurut Afini bertujuan untuk membantu langkah-langkah pemerintah dalam menangani kasus virus corona. Terutama menekan angka infeksi dalam dua bulan ke depan.

“Tujuannya bukan menebar kepanikan, tapi supaya pemerintah bisa sigap dalam menangani virus ini,” katanya.

Lebih lanjut, Afini menyatakan Indonesia akan mampu menekan penyebaran virus corona jika pemerintah melakukan upaya maksimal dalam pencegahan dan penanggulangan. “Jika pemerintah melakukan persiapan yang optimal, tentu bisa menekan angka infeksi virus Corona, sehingga nanti grafik yang kita siapkan tidak akan mencapai puncak, tentunya skema yang dibuat untuk mencegah ini,” ucapnya.

[DDHKNews/sumber: Detik/CNN Indonesia]

Baca juga:

×