BeritaIndonesia

Syekh Ali Jaber Ditusuk di Lampung, Motif Pelaku Belum Diketahui

DDHK.ORG — Syekh Ali Jaber ditusuk orang saat bersafari dakwah, mengisi acara wisuda khataman Alquran di Masjid Falahuddin, Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Ahad (13/9/2020) petang. Dai kondang yang juga cukup dikenal di kalangan pekerja migran Indonesia di Hong Kong itu diserang seorang pemuda bernama inisial AA (26 tahun), yang merupakan warga kampung sekitar lokasi acara.

Hal itu diketahui dari postingan admin akun resmi Facebook page Syekh Ali Jaber, beberapa saat setelah kejadian. “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sahabat semuanya, mohon doanya untuk guru kita, @syekh.alijaber, barusan ada musibah, beliau sedang isi kajian di masjid Falahuddin (Lampung), ditusuk orang tak dikenal, dan saat sedang dibawa ke rawat inap terdekat.

Alhamdulillah, beliau mengelak sehingga tidak fatal. Jazakumullah khairan.”

Diberitakan, Syekh Ali sempat mengelak saat ditusuk, sehingga luput dari cedera lebih fatal. Namun, lengan kanannya terluka cukup parah. Republika memberitakan, ulama yang pernah berceramah di Hong Kong ini mendapatkan 10 jahitan di lengannya.

Usai kejadian, Syekh Ali Jaber langsung dilarikan ke Puskesmas Gedong Air untuk mendapatkan perawatan. “Sekarang kondisi Syekh sudah kembali pulih. Ada bekas luka, bekas tusukan,” kata Kabid HUmas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad, seperti dilansir CNN Indonesia.

Syekh Ali Jaber sempat memberikan klarifikasi dan keterangan terkait insiden yang menimpanya, melalui akun resmi Facebook page miliknya. “Alhamdulillah, innalillahi wainnailaihiroji’un. Pengalaman baru bagi saya. Yang biasa selama ini, 12 tahun di Indonesia, mengajak masyarakat menjaga kebersatuan, menjaga kebersamaan, damai, sejahtera, ternyata nasib saya berada di Bandar Lampung, mengisi acara, Allah Subhanahu wa Ta’ala takdirkan, ada orang datang, dan Allah selamatkan dari pembunuhan. Saya bisa selamat karena Allah takdirkan saya angkat tangan di posisi depan leher dan dada, dan tusukan cukup keras, cukup kuat. Sampai, separo pisau masuk ke dalam.”

“Tapi alhamdulillah, di tangan, bukan di leher. Sampai patah pisaunya. Saya sendiri lepaskan pisaunya yang sudah patah di dalam. Saya keluarkan. Alhamdulillah, Alhamdulillah, innalillahi wainnailaihiroji’un. Ini pelajaran baru buat saya. Mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga kebersamaan, sejahtera, dan kita bersatu untuk memperjuangkan Alquran di negeri kita tercinta, Indonesia ini,” ujarnya.

Motif Pelaku Belum Diketahui

Portal berita Okezone memberitakan, pihaknya mendapatkan foto yang diperoleh dari tim media Syekh Ali Jaber. Di foto itu telihat pelaku yang mengenakan kaos biru sedang memegang kertas dengan menunjukkan identitas dirinya, yaitu Alpin Andria bin M Rudi. Di bawahnya ada tulisan, “Kasus: penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.”

Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber masih menjalani pemeriksaan di Mapolsekta Tanjungkarang Barat. Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif pelaku melakukan tindakan kriminal tersebut.

Kepolisian bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku. Sebab, menurut pengakuan orang tua pelaku, anaknya itu mengalami gangguan kejiawaan.

“Dari kepolisian tidak bisa menerima pengakuan ini begitu saja,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, di Mapolresta Bandarlampung, Minggu (13/9/2020) malam, seperti dikutip Antara dan dilansir CNN Indonesia.

Irjen Purwadi menuturkan sampai saat ini pihaknya juga masih terus mendalami motif dari pelaku melakukan aksi penusukan itu. “Tapi menurut keterangan dokter kejiwaan yang kami undang, untuk pola pikirnya bagus. Ada tanya, ada jawab. Namun, isi pikirannya ini yang sulit,” ujarnya. [DDHK News]

Baca juga:

×