TANYA:
Assalamu’alaikum.
Ustadz, saya mau tanya tentang talak dan cerai. Pada tanggal 25 Desember 2020 kemarin suami mengunggah status video berjudul: “Rasulullah saw perintahkan agar para pria ceraikan wanita seperti ini!”.
Pada percakapan WhatsApp terakhir, tanggal 2 Januari 2021, suami menulis pesan seperti ini: “Mungkin lebih baik enggak usah pulang. Akupun sudah tidak rindu.”
“Coba kau ingat, apa perjuangan untukku? Belasan tahun kau merantau, yang katanya cari duit, yang kudapat penderitaan batin.”
Apakah kau pernah berpikir kebutuhanku? Terus terang, aku sangat kecewa. Istri cari duit seharusnya suami Bahagia, berkecukupan. Jujur, utangku banyak, tapi aku tidak berharap darimu. “
Aku pergi dari rumahmu karena aku bosen. Mungkin sampai kapanpun kau tak pernah menjadi istri yang baik. Sebab, belasan tahun tak kurasakan kenyamanan. Apa lagi kebahagiaan, jauh!”
Sejak tanggal 31 Desember 2020 suami tidak mau angkat telepon. Walaupun, uang yang saya transfer untuk biaya sekolah tetap dikasihkan ke puteri kami.
Kami menikah sudah 21 tahun.
Pada tanggal 26 Februari 2021 saya akan terbang pulang, tidak bekerja lagi di Hong Kong. Yang saya tanyakan, bagaimana halal-haramnya pernikahan kami? Lalu, saya pulang nanti ke rumah suami atau ke rumah orang tua saya?
Barakallah fikum atas jawabannya, Ustadz.
Terima kasih.
Salam,
Fulanah
JAWAB:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Terkait hal ini sebaiknya minta orang tua, sesepuh, atau tokoh lainnya untuk memediasi. Secara hukum, bisa juga via KUA (Kantor Urusan Agama) atau pengadilan agama. Untuk dimediasi, sebelm adanya penetapan secara hukum perundangan.
Jangan lupa, shalat istikharah juga, agar Allah menunjukkan pilihan atau jalan yang terbaik.
Demikian, wallaahu a’lam bish-showâb.
Salam!
Dijawab oleh: Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim.
#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419.[DDHK News]
