BeritaDoaDunia Islam

Sambut Ramadhan, Pemerintah Mekkah Bersihkan Ka’bah

pencucian ka'bahDDHK News, Arab Saudi — Menyambut Ramadhan 1435 H., pemerintah kota Mekkah membersihkan Ka’bah Masjid Haram, Kamis (29/5). Upacara pencucian Ka’bah dipimpin langsung Gubernur Mekkah, Pangeran Mishal Bin Abdullah, atas nama Raja Arab Saudi Abdullah.

Sejumlah pejabat Kerajaan Arab Saudi, menteri, ulama, diplomat negeri Muslim, serta warga dan pengunjung Masjidil Haram, menghadiri upacara tersebut.

Seremoni pencucian Ka’bah diadakan mengikuti contoh Nabi Hazrat Muhammad SAW setelah memasuki Ka’bah pada saat penaklukan Makkah .

Ritual pencucian Ka’bah, biasa dilakukan menjelang awal Ramadhan, dimulai dengan shalat dua rakaat yang dipimpin Pangeran Mishal.

Dinding interior kemudian dibersihkan dengan air zamzam yang dicampur air bunga mawar, dilanjutkan dengan pemberian parfum, menggunakan kain putih .

Air zamzam dicampur dengan air mawar dipercikkan dengan kain putih, lantai juga dibersihkan. Setelah pembersihan lantai dan dinding dikeringkan lagi dengan kain putih. Dinding kemudian diberi pewangi.

Seperti diberitakan arabnews.com, upacara pencucian kabah dihadiri Dr Abdulaziz Khoja, menteri kebudayaan dan informasi, Sheikh Abdurahman Al-Sudais, Kepala Kepresidenan untuk urusan dua masjid suci; Sheikh Muhammad Al-Khozaim, Wakil Kepala Presiden; Osama Al-Bar, Walikota Makkah, beberapa menteri lainnya, sejumlah ulama, diplomat negara mayoritas Muslim, serta warga dan pengunjung Masjidil Haram.

Ka’bah adalah rumah Allah (Baitullah), disebut juga “rumah kemerdekaan (Baitul Atiq) yang menjadi arah kiblat umat Islam di seluruh dunia dalam shalat. Ka’bah adalah bangunan pertama di bumi: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imron:96). (mel/arabnews.com/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*

Baca juga:

×