Lebih dari 350 orang jama’ah memadati aula terbuka Masjid Moloyuen Makau untuk mengikuti kajian yang disampaikan oleh General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) Ustadz Fajar Shofari Nugraha pada Ahad (2/3/2025). Kajian ini merupakan kajian pembuka untuk aktivitas Ramadhan 1446 H di Makau.
Himpunan 12 organisasi dan komunitas yang tergabung dalam Pondok Ramadhan (PONRAM) Makau ini mengundang DDHK untuk mengisi rangkaian agenda Ramadhan di Makau. Dalam kesempatan ini, sebagai pembuka GM DDHK Ustadz Fajar yang memulai rangkaian agenda tersebut.
Rangkaian agenda dimulai dengan sholat Tarawih dan Witir berjama’ah serta kajian ba’da Tarawih pada Sabtu malam (1/3/2025) di salah satu shelter majelis yang tergabung dalam Pondok Ramadhan, yaitu Majelis Taklim Indonesia Makau (MATIM). Setiap pekannya, akan bergiliran organisasi dan komunitas untuk menjadi tuan rumah sholat Tarawih berjama’ah.
Agenda hari kedua dimulai di siang hari dengan sambutan dari Ketua PONRAM, Anis, dan dilanjutkan dengan kajian tentang Memaknai Ibadah Puasa yang disampaikan oleh Ustadz Fajar. “Bulan Ramadhan laksana hadiah yang Allah berikan kepada manusia. Pilihannya dua: mau diambil atau tidak. Jika mau diambil hadiah tersebut maka jangan pernah sedikitpun lengah mengisi bulan Ramadhan dengan amal kebaikan,” tutur Ustadz Fajar dalam penggalan kajiannya.

Kajian berlangsung hingga waktu Ashar. Selepas sholat Ashar hingga menjelang Maghrib, kajian dilanjutkan dan disambung dengan tanya-jawab. Sebelum ditutup dengan do’a, ada salah seorang jama’ah yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, mengikrarkan dua kalimat syahadat yang dibimbing langsung oleh Ustadz Fajar.
“Ini menjadi tanggungjawab kita bersama sebagai seorang Muslim. Kita mempunyai kewajiban untuk sama-sama membimbing dan mendampingi beliau dalam menjalani kehidupannya sebagai seorang Muslimah. Semua jama’ah siap?” Ungkap Ustadz Fajar dan dijawab tegas oleh para jama’ah. “Siap, insyaAllah”.
Malam harinya, rangkaian agenda ditutup dengan sholat Isya’, Tarawih dan Witir berjama’ah di shelter Halaqoh Makau. “Semangat mengisi ibadah bulan Ramadhan ini harus didukung dan disyiarkan dengan luas meskipun tinggal di negeri minoritas Muslim. Ini merupakan perwujudan serius ibadah di tengah segala keterbatasan dan jauh dari orang yang dicinta. DDHK akan mendampingi terus, terutama di bulan Ramadhan ini,” tutup Ustadz Fajar setelah mendampingi dua hari rangkaian agenda pembuka Ramadhan di Makau.