Kementerian Kesehatan Palestina merilis dokumen setebal 649 halaman berisi daftar korban tewas dan terluka imbas agresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Dokumen yang dirilis pada Ahad (15/9/2024) lalu itu merinci nama, usia, jenis kelamin, hingga nomor identitas setiap warga Palestina yang menjadi korban genosida Israel.
Dilansir dari The New Arab, ada 34.000 warga Palestina yang tercatat beridentitas lengkap dalam dokumen tersebut. Puluhan ribu orang ini tewas sejak agresi.
Dalam 14 halaman pertama, dokumen itu memuat nama-nama bayi di bawah usia satu tahun. Kemudian 11 halaman terakhir, memuat nama-nama orang berusia 77-101 tahun.
Kemenkes Palestina mencatat 60 persen korban merupakan perempuan, anak-anak, dan lansia. Sisanya merupakan laki-laki sipil tak bersenjata. Sebanyak 11.355 anak telah tewas dibunuh Israel. Jumlah ini setara dengan sepertiga jumlah kematian secara keseluruhan.
Sebanyak 13.737 atau sekitar 40 persen korban tewas merupakan laki-laki berusia 18-30 tahun.
Dalam dokumen itu, Kemenkes juga mencatat masa-masa awal agresi alias bulan Oktober menjadi waktu paling mematikan bagi anak-anak dan perempuan. Lalu, Maret hingga Agustus menjadi waktu-waktu paling mematikan bagi laki-laki.
Mengenai korban luka, Kemenkes merinci jumlahnya sebanyak 67.433 orang. Angka ini diyakini masih di bawah jumlah yang sebenarnya. [Sumber: CNN Indonesia]
