DDHK.ORG — Pemerintah Hong Kong mendorong seluruh penduduk untuk segera memperbarui aplikasi LeaveHomeSafe ke versi terbaru. Hal itu dibutuhkan agar penduduk Hong Kong siap menghadapi kebijakan syarat vaksin yang akan segera diberlakukan secara menyeluruh.
Hal itu disampaikan petugas Kantor Pejabat Kepala Informasi Pemerintah (OGCIO) pada hari Kamis (17/2/2022), dilansir RTHK. Mulai 24 Februari, tulis RTHK, hanya orang yang sudah disuntik vaksin yang diizinkan memasuki berbagai tempat umum, termasuk restoran, supermarket, mal, pusat kebugaran, salon rambut, dan tempat keagamaan.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara OGCIO mengatakan mereka yang dibebaskan dari vaksinasi juga dapat menyimpan sertifikat yang relevan di aplikasi untuk ditampilkan. Jika ada yang mengalami masalah saat menggunakan aplikasi, mereka dapat meminta bantuan dari staf OGCIO yang berbasis di 25 stasiun MTR.
Kantor tersebut juga mengatakan bahwa tempat tertentu di bawah skema izin vaksin diperlukan untuk mengunduh dan memperbarui aplikasi terpisah – Pemindai Verifikasi Kode QR – untuk memeriksa catatan pelanggan.
Dikatakan aplikasi ini menyimpan nama dan detail pribadi pelanggan lainnya. “Ketika (seseorang yang tercatat sebagai) kasus terkonfirmasi Covid-19 telah datang ke lokasi, data tersebut dapat membantu Pusat Perlindungan Kesehatan dalam melacak orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi dan memutus rantai penularan di masyarakat secepat dan setepat mungkin,” kata juru bicara OGCIO.
Tetapi OGCIO menekankan bahwa data pribadi yang disimpan dalam aplikasi akan dienkripsi dan tidak akan dapat diakses oleh staf venue. “Data yang disimpan sementara di aplikasi seluler ‘QR Code Verification Scanner’ hanya akan disimpan selama 31 hari untuk tujuan anti-epidemi. Data pribadi akan dienkripsi, disamarkan, dan di-hash menjadi informasi yang tidak dapat diidentifikasi. Bahkan staf venue tidak dapat melihat informasi yang disimpan di aplikasi seluler ‘Pemindai Verifikasi Kode QR’ dan data akan dihapus secara otomatis setelah 31 hari.” [DDHKNews]