ArtikelKeuangan

Menentukan Target dan Tujuan Menabung

DDHK.ORG — Teman-teman pekerja migran datang dari Indonesia ke Hong Kong untuk bekerja dan menghasilkan uang untuk keluarga dan untuk tujuan-tujuan tertentu. Ayo kita coba gali bagaimana kita mengelola keuangan kita dengan bijak, sehingga kita bisa mencapai tujuan dan meraih keinginan kita di masa mendatang.

Ada beberapa fakta tentang pekerja migran di Hong Kong. Yaitu:

  1. Sebanyak 1 dari 2 pekerja migran berhutang untuk membayar biaya rekrutmen.
  2. Hanya 6-7 persen pekerja migran yang pulang ke negaranya dengan uang yang cukup.
  3. Hanya 18 persen pekerja migran yang mempunyai rekening bank.
  4. Sebanyak 83 persen pekerja migran mempunyai hutang.

Tentunya, teman-teman datang ke Hong Kong mempunyai rencana, target, dan impian yang ingin dicapai. Umumnya, menyatakan “ingin mengubah nasib”. Hanya saja, tujuan yang dicanangkan itu sangat umum, tidak spesifik. Akibatnya, teman-teman tidak jelas mau ke mana arahnya.

Meskipun datang ke Hong Kong sebagai pekerja rumah tangga, mestinya di Hong Kong hanya menjadi batu loncatan saja, bahwa suatu waktu nanti akan kembali ke Indonesia.

Ada beberapa aspek pengelolaan uang yang harus dipenuhi. Yakni:

  1. Disiplin menabung dan mengontrol pengeluaran uang. Berapapun besarnya gaji atau pendapatan seseorang, tapi kalau tidak disiplin menabung dan tidak bisa mengontrol pengeluarannya, dengan besarnya uang yang diterima tidak akan bisa mencapai tujuan-tujuan yang dia ingin raih.
  2. Dibutuhkan kerja sama dengan keluarga dalam mengelola uang. Kebanyakan, pekerja migran yang bekerja dan kemudian mengirim uang ke Indonesia tanpa ada kesepakatan atau kerja sama dengan pihak keluarga, baik itu orang tua, pasangan hidup, atau anak.
  3. Bagaimana kita menginvestasikan uang yang sudah kita kumpulkan untuk mengembangkan nilai tabungan. Sebab, kalau uang hanya ditabung dan tidak diinvestasikan, uang tersebut akan turun nilainya.
  4. Perlu mengetahui hak dan berani berbicara. Misalnya, andai majikan tidak memberikan hak gaji sesuai jumlah yang seharusnya dibayarkan tiap bulan.
  5. Berani mempersiapkan diri untuk kembali ke Indonesia. Mestinya, ketika teman-teman berangkat dari Indonesia, sudah punya tujuan, target keuangan, dan sudah punya rencana ke mana uang yang diperoleh akan diinvestasikan. Sehingga, suatu saat nanti siap untuk pulang ke Indonesia.

Harus diketahui juga dasar pengelolaan keuangan yang meliputi:

  1. Menentukan tujuan yang ingin dicapai. Harus punya tujuan yang jelas, kenapa pergi kerja ke Hong Kong.
  2. Merencanakan pengelolaan keuangan. Kita punya rumus: Gaji – Tabungan = Pengeluaran. Biasanya, orang punya rumus: Gaji – Pengeluaran = Sisa untuk ditabung. Inilah yang membuat banyak orang merasa uang gajinya tidak pernah cukup untuk ditabung. Padahal, gaji di Hong Kong terbilang cukup besar. Tujuan harus sudah dirumuskan, sehingga kita tau, berapa uang yang harus ditabung setiap bulannya.
  3. Membuat anggaran dan mencatat pengeluaran.

Teman-teman harus tau, apa tujuan ke Hong Kong. Diantara contohnya:

  1. Ingin menghindari pinjam uang terus menerus.
  2. Ingin tidak kuatir lagi tentang uang setiap hari.
  3. Ingin bepergian, paling tidak sekali dalam setahun.
  4. Ingin memiliki rumah sendiri.
  5. Ingin terlepas dari hutang.
  6. Ingin dapat membiayai pendidikan anak-anak.
  7. Ingin berhenti berdebat dengan pasangan tentang uang.
  8. Ingin punya cukup uang pensiun ketika lanjut usia.
  9. Ingin membeli motor atau mobil.
  10. Ingin mendapatkan penghasilan atau usaha setelah kembali ke rumah.
  11. Ingin membantu keluarga atau orang tua.
  12. ingin bisa membeli peralatan, seperti komputer, ponsel pintar, atau peralatan rumah.
  13. Ingin berhenti membeli barang-barang setiap saat.

SMART, cara menentukan tujuan keuangan

  1. Specific (spesifik). Tujuan harus jelas dan spesifik. Misalnya, “saya ingin sekolahkan anak hingga perguruan tinggi.”
  2. Measurable (terukur). Diketahui, berapa uang kuliah yang harus disiapkan.
  3. Achievable (dapat diraih). Tujuan tersebut dapat diraih dalam kurun waktu tertentu.
  4. Realistic (masuk akal).
  5. Time (target pencapaian). Waktunya harus jelas, kapan kita akan mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Contoh perhitungan praktis untuk tujuan menabung

  1. Dana darurat, HK$6,000 dalam 2 tahun (untuk itu, harus menabung HK$250 per bulan). kenapa kita memerlukannya? Ini adalah dana yang kita butuhkan sewaktu-waktu. Kebanyakan, teman-teman tidak punya dana darurat, sehingga jika terjadi sesuatu yang tak terduga, akan berhutang.
  2. Modal usaha, HK$19,200 dalam 2 tahun (untuk itu, harus menabung HK$800 per bulan).
  3. Pendidikan anak, HK$12,000 dalam 2 tahun (untuk itu, harus menabung HK$500 per bulan)

Total, jumlahnya HK$1,550 tabungan dalam sebulan untuk meraih 3 tujuan tersebut. Dalam 2 tahun, jumlah yang akan dikumpulkan sebesar HK$37,200. Dengan gaji HK$4,630 sebulan, kita hanya butuh menabung HK$1,550, kita bisa membelanjakan gaji kita HK$3,080 setiap bulan, untuk dikirim ke Indonesia dan untuk keperluan hidup di Hong Kong.

Bagaimana kita tiap bulan membagi uang yang HK$3,080 untuk berbagai keperluan? Bagaimana kita memilah antara kebutuhan dan keinginan kita? Ikuti talkshow serial Bijak Mengelola Keuangan ini Sabtu depan, 20 Maret 2021!

Oleh Medya Putri, Trainer dan Konsultan Keuangan Enrich, disampaikan pada acara talkshow serial online “Bijak Megelola Keuangan”, Sabtu, 13 Maret 2021.

>>>Ikuti serial talkshow online bertajuk “Bijak Mengelola Keuangan” dengan tema-tema lainnya, setiap Sabtu malam, 20, 27 Maret, dan 3 April 2021, LIVE di Facebook page Dompet Dhuafa Hong Kong. [DDHK News]

Baca juga:

×