DDHK.ORG — Setelah mencatat rekor 491 hari tanpa infeksi Covid-19, sejak Selasa (3/8/2021) lalu Macau dilanda kehebohan dan ketakutan. Penyebabnya, adanya satu keluarga yang terdiri dari 4 orang semuanya positif Covid-19.
Pemerintah Macau pun bergerak cepat. Seluruh warga dan semua orang yang tinggal di negeri bekas jajahan Portugis itu diwajibkan menjalani tes asam nukleat atau tes Covid-19. Tes dimulai jam 9 pagi pada hari Rabu, 4 Agustus 2021, dan diperkirakan akan berlangsung 3 hari.
“Sebanyak 41 stasiun tes Covid-19 yang didirikan di seluruh Makau akan beroperasi 24 jam sehari, dan diperkirakan akan memakan waktu 3 hari untuk menyelesaikan pengujian semua anggota masyarakat Makau. Dari 41 stasiun tes, 27 berada di daerah Makau dan 14 lainnya berlokasi di Taipa atau Coloane,” diberitakan website resmi Biro Informasi Pemerintah Macau.
Langkah cepat pencegahan penyebaran Covid-19 ini dilakukan karena pada Selasa ada kasus baru yang mejangkiti 4 orang dari satu keluarga di Macau.
Terpisah dari program uji asam nukleat di seluruh komunitas, ada lima stasiun pengujian lain di Terminal Feri Pac On, gedung Macau Forum, Rumah Sakit Kiang Wu, Workers Stadium yang dioeprasikan oleh Federasi Serikat Buruh Makau, dan Rumah Sakit Universitas Sains dan Teknologi Makau (MUST), yang juga menyediakan layanan 24 jam. Untuk menjalani tes, tidak perlu melakukan booking terlebih dulu.
Kronologi 1 Keluarga Positif Covid-19
Media The Standard memberitakan, pada hari Selasa lalu otoritas kesehatan Makau mengungkapkan bahwa satu keluarga yang terdiri dari 4 orang dinyatakan positif terkena virus corona, memicu ketakutan akan wabah di tengah komunitas negeri itu. Berita itu muncul setelah Departemen Kesehatan Zhuhai pada hari itu memberi tahu otoritas kesehatan setempat bahwa 2 warga Makau dinyatakan positif setelah menjalani tes Covid-19 sehari sebelumnya di China daratan.
Pasangan itu sudah kembali ke Makau pada hari Senin (2/8/2021) dan setelah diberitahu, keduanya telah dibawa untuk diagnosa dan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Conde S. Januario. Kedua anak mereka kemudian didiagnosis positif Covid.
“Sang suami baru-baru ini bepergian ke Zhuhai dan Zhongshan, sementara sang istri tidak memiliki riwayat bepergian ke luar Zhuhai. Namun putri pasangan itu telah mengunjungi Xi’an dari 19 hingga 24 Juli. Otoritas kesehatan Makau mencurigai bahwa anak perempuan itu mungkin menjadi sumber infeksi mereka, mengingat penerbangan yang dia tumpangi ketika bepergian ke Nanjing ke Zhuhai telah mengkonfirmasi kasus-kasus di dalamnya,” tulis The Standard.
Sang suami, 51 tahun, bekerja sebagai sopir di pusat kesehatan Seac Pai Van dan Coloane di bawah Dinas Kesehatan. Sedangkan sang istri adalah staf penjual buah di lantai dasar Edf. Wing Fat, Rua da Emenda 2-CA, atau biasa dikenal sebagai pasar Sam Chan Tang.
Pasangan itu, bersama dengan seorang putra dan seorang putri, tinggal di 8/D, Edf. Mei Lin, 48-52 R. de Coelho do Amaral. Penghuni di gedung yang sama dengan pasangan akan diberi Kode Kesehatan ‘merah’, sedangkan pusat kesehatan di Seac Pai Van dan Coloane akan ditutup untuk sanitasi.
Penjual buah, tempat sang istri bekerja, terpaksa menghentikan bisnisnya. Sementara Dinas Kota melakukan sanitasi distrik. [DDHKNews]