BeritaIndonesia

Lintang Siap Bantu Eks Pekerja Migran yang Ingin Buka Rumah Baca di Kampung Halaman

DDHK.ORG — Sejak tahun 2018, Lintang sudah pensiun sebagai pekerja migran Indonesia di Hong Kong. Sejak dua tahun lalu, perempuan yang mengaku bernama asli Irna Saikun ini mengelola Rumah Baca Bintang Al-Ikhlas yang dirintisnya di kampung halaman, di Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah.

“Saat ini saya melanjutkan hobi baca buku di rumah baca yang dulu pernah dirintis,” kata Lintang.

Saat masih bekerja di Hong Kong, lintang membuka perpustakaan lesehan Bintang Al-Ikhlas di Victoria Park, Causeway Bay. “Sekarang, mengelola rumah baca di rumah,” ujarnya.

Lintang memanfaatkan ruang tamu rumahnya yang jarang terpakai untuk “disulap” menjadi perpustakaan. “Soalnya kalau ada tamu mereka lebih suka ngobrol di teras. Dengan dijadikan rumah baca, ruang tamu jadi enggak mubazir,” ujarnya.

Di rumah baca, Lintang yang dibantu seorang keponakannya melayani pendampingan baca anak-anak, terutama untuk membaca buku-buku berbahasa Inggris. Selain, di rumah bacanya perempuan yang berulang tahun 9 September ini juga menyediakan layanan les bahasa Inggris gratis untuk pengunjung.

Rumah Baca Bintang Al-Ikhlas juga membolehkan para pengunjung untuk meminjam buku-buku yang mereka sukai untuk dibawa pulang ke rumah. “Yang datang ke rumah baca kami, mulai anak-anak usia pra sekolah sampai anak-anak kelas 8. Semua layanan yang kami berikan gratis, tidak dipungut biaya,” ujar Lintang.

Tercatat, tiap hari selalu ada 3-6 anak yang datang berkunjung untuk membaca buku. Biasanya, mereka datang berkelompok. Di rumah bacanya, Lintang menyediakan sekitar 3.000 buku bacaan.

Lintang menawarkan bantuan kepada eks pekerja migran yang ingin membuka rumah baca di kampung halaman. “Bantuan yang bisa kami berikan memberikan pendampingan bagaimana memulai untuk membuka rumah baca. Termasuk, membantu penyediaan buku-buku bacaan,” ujarnya.

“Kalau rumah bacanya mau pakai nama yang sama, tinggal nambah nama kotanya saja. Terutama, bagi PMI purna. Biar bisa sambil menyambung silaturahmi, sekaligus menjadi teman diskusi, dan kalau misalnya sedang kesasar bisa mampir-mampir,” kata Lintang berseloroh. [DDHK.ORG]

 

Baca juga:

×