DDHK.ORG — Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dan Pemerintah Hong Kong yang diwakili oleh Center for Health Protection Hong Kong (CHP), Ahad (1/8/2021), bekerjasama memberikan penyuntikan vaksin COVID-19 untuk pekerja migran Indonesia (PMI). Sebanyak 266 pekerja migran Indonesia berpartisipasi di kegiatan yang dilakukan di salah satu hotel di Causeway Bay tersebut.
KJRI, melalui akun halaman Facebook resminya menegaskan, inisiatif kerja sama ini dilakukan untuk melindungi PMI dari ancaman Virus Covid-19. Hal ini sejalan dengan dorongan pemerintah Indonesia, bahwa dengan mengikuti program vaksinasi maka dapat menjaga kesehatan diri dan lingkungan, serta memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Kesehatan adalah aset yang perlu kita jaga terutama ketika berkarya dan bekerja di perantauan, sehingga penting bagi seluruh PMI di Hong Kong untuk mendapatkan vaksin”, kata Konsul Jenderal Ricky Suhendar.
Konjen Ricky juga me yampaikan kepada Labour Department agar mengimbau para majikan untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi pekerjanya setelah menerima vaksin. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Program Outreach Vaccination ini dihadiri langsung oleh beberapa pejabat tinggi Hong Kong. Di antaranya, Secretary for the Civil Service, Mr. Patrick Nip Tak-kuen, JP serta Dr LAW Chi-kwong, Secretary for Labour and Welfare.
Bersama Konjen Ricky, kedua pejabat Hong Kong tersebut berkeliling Victoria Park, mengajak masyarakat Indonesia dan etnis minoritas lainnya untuk menjalani vaksinasi. Dilansir situs resmi Pemerintah Hong Kong, news.gov.hk, Mr Nip mengatakan banyak orang Indonesia yang bekerja di Hong Kong mungkin perlu merawat anak kecil atau orang tua di tempat tinggal majikan mereka. Jika mereka tidak divaksinasi, itu akan membantu membangun penghalang pelindung dalam keluarga.
Ia juga mengimbau kepada pekerja migran Indonesia yang mendapatkan vaksinasi di Program Outreach Vaccination untuk memberi tahu teman-teman mereka tentang manfaat menerima vaksin COVID-19, serta menjaga kebersihan pribadi dan selalu menjaga jarak sosial.
Sedangkan Dr Law mencatat bahwa hingga saat ini lebih dari 219.000 pekerja rumah tangga asing telah mengambil dosis pertama vaksinasi. Itu setara dengan hampir 58 persen dari populasi PRT asing di Hong Kong.
Dia mendesak semua pekerja asing di Hong Kong untuk menerima vaksinasi sesegera mungkin untuk melindungi diri mereka sendiri, keluarga majikan mereka, dan orang lain. Dia menegaskan, vaksinasi juga akan memberikan perlindungan yang lebih baik ketika para pekerja migran harus pulang cuti ke negara asal. [DDHKNews]