Oleh: Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.
Disampaikan pada Kajian Online Hari Ahad, 8 November 2020
Mengenal Surat Al-Kahfi
Surat al-Kahfi merupakan surat makkiyah menurut seluruh ulama tafsir. Memang ada sebagian ulama yang berpendapat jika ayat pertama sampai delapan adalah tergolong madaniyah, akan tetapi pendapat pertama lebih kuat. Hal ini berdasarkan pendapat Abdullah bin Abbas yang tentunya beliau lebih tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan surat-surat dalam Al-Qurāan termasuk asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya) ayat ataupun surat tertentu.
Nama-namanya
Surat Al-Kahfi mempunyai beberapa nama, diantaranya adalah:
- Al-Kahfi (gua)
Dinamakan Al-Kahfi karena bercerita tentang gua yang dijadikan tempat persembunyian sekelompok pemuda beriman yang berjumlah tujuh beserta seekor anjing yang bernama Kithmir dari kejaran raja zalim demi mempertahankan iman mereka dari pemurtadan.
Lalu apa perbedaan antara al-kahf dan al-ghor yang sama-sama mengandung arti gua? Istilah al-kahf digunakan untuk gua yang digunakan oleh sekelompok pemuda yang bersembunyi bersama seekor anjing milik mereka. Sedangkan istilah al-ghor digunakan untuk gua ketika Nabi Muhammad saw melakukan tahannuts (menyepi) sampai mendapatkan wahyu pertamanya yaitu di gua Hiraā, juga digunakan untuk gua yang dijadikan tempat persembunyian beliau bersama sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq ketika di tengah-tengah perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah yaitu gua Tsur.
Berdasarkan kamus al-maāany, perbedaan antara al-kahf dan al-ghor adalah; al-kahf memiliki ukuran lebih lebar dan kedalaman yang lebih panjang daripada al-ghor.
Ā Ashabul Kahfi (orang-orang yang bersembunyi di gua)
Dinamakan Ashabul Kahfi karena bercerita tentang tujuh pemuda beriman yang bersembunyi di dalam gua seperti tersebut di atas. Dimana mereka tertidur selama tiga ratus sembilan tahun lamanya.
- Al-Haāilah (penghalang)
Dinamakan al-Haāilah karena sebagai penghalang bagi pembacanya dari fitnah hidup, mati, dajjal, serta dari siksa neraka. Surat al-Kahfi mempunyai jumlah huruf sebanyak 6306, 1579 kata, serta 110 ayat.
Sebab Turunnya Surat Al-Kahfi
Abu Jaāfar Ath-Thobari meriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, beliau berkata: āSuku Quraisy mengutus Nadlr bin Harits dan Uqbah bin Abi Muāith untuk pergi ke Madinah guna menanyakan perihal kebenaran kenabian Nabi Muhammad saw kepada pendeta-pendeta yahudi di sana, dikarenakan mereka adalah ahli kitab yang mengetahui ciri-ciri seorang Nabi. Pendeta-pendeta itupun menitipkan tiga pertanyaan yang nantinya ditujukan kepada Nabi Muhammad saw, yaitu tentang; sekelompok pemuda yang menghilang, seorang lelaki adil yang berkeliling dari timur hingga barat, dan ruh. Sepulangnya dari Madinah, Nadlr bin Harits dan Uqbah bin Abi Muāith memberitahu kepada penduduk Mekah, lalu merekapun menanyakan perihal tiga hal tadi kepada Rasulullah saw. Lalu beliaupun minta diberikan waktu untuk menjawab. Hari demi haripun berlalu sedangkan Rasulullah saw belum juga memberikan jawaban kepada mereka, sehingga mereka mulai merasa menang dan yakin bahwa Muhammad telah berbohong dan mengaku-ngaku sebagai Nabi dan Rasul. Barulah setelah 15 hari berlalu, wahyu itupun datang kepada beliau dengan turunnya Surat al-Kahfi serta ayat ke-85 dari Surat Al-Israā tentang ruh, yaitu:
ŁŁŁŁŲ³Ū”āŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ł±ŁŲ±ŁŁŁŲŁŪ ŁŁŁŁ ٱŁŲ±ŁŁŁŲŁ Ł ŁŁŪ” Ų£ŁŁ ۔ر٠رŁŲØŁŁŁ ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų£ŁŁŲŖŁŁŲŖŁŁ Ł ŁŁŁŁ ٱŁŪ”Ų¹ŁŁŪ”Ł Ł Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁØŁ„
āDan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: āRuh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikitā. [Q.S. Al-Israā: 85]
Keutamaan Surat Al-Kahfi
Banyak riwayat hadits yang menjelaskan tentang keutamaan surat al-Kahfi, diantaranya adalah:
- Dari Abu Dardaā, dari Nabi saw beliau bersabda:
Ł Ł ŲŁŲø Ų¹Ų“Ų± Ų¢ŁŲ§ŲŖ Ł Ł Ų£ŁŁ Ų³ŁŲ±Ų© Ų§ŁŁŁŁ عص٠٠٠ŁŲŖŁŲ© Ų§ŁŲÆŲ¬Ų§Ł (Ų±ŁŲ§Ł Ł Ų³ŁŁ )
āBarangsiapa hafal sepuluh ayat pertama Surat al-Kahfi, maka akan dijaga dari fitnah dajjalā. (H.R. Muslim)
- Dari Abu Dardaā, dari Nabi saw beliau bersabda:
Ł Ł ŁŲ±Ų£ Ų§ŁŲ¹Ų“Ų± Ų§ŁŲ£ŁŲ§Ų®Ų± Ł Ł Ų³ŁŲ±Ų© Ų§ŁŁŁŁ عص٠٠٠ŁŲŖŁŲ© Ų§ŁŲÆŲ¬Ų§Ł (Ų±ŁŲ§Ł Ł Ų³ŁŁ )
āBarangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir Surat al-Kahfi, maka akan dijaga dari fitnah dajjalā. (H.R. Muslim)
- Dari Al-Abarraā bin āAzib beliau bercerita: āPada suatu malam ada seorang lelaki membaca surat Al-Kahfi sedangkan kudanya diikat berada di sampingnya. Tiba-tiba ada awan yang merendah dan terus turun ke bawah sehingga kudanya lari. Ketika pagi harinya, orang tersebut menceritakan kejadian ini kepada Rasulullah saw, lalu beliaupun bersabda: āItu adalah sakinah (ketenangan) yang turun lantaran bacaan Al-Qurāanā. (H.R. Bukhari Muslim)
- Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah saw bersabda:
Ł Ł ŁŲ±Ų£ Ų³ŁŲ±Ų© Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŲ¬Ł Ų¹Ų© ŁŁŁ Ł Ų¹ŲµŁŁ Ų„ŁŁ Ų«Ł Ų§ŁŁŲ© Ų£ŁŲ§Ł Ł Ł ŁŁ ŁŲŖŁŲ© ŲŖŁŁŁ Ų ŁŲ„Ł Ų®Ų±Ų¬ Ų§ŁŲÆŲ¬Ų§Ł Ų¹ŲµŁ Ł ŁŁ
āBarangsiapa membaca Surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan terjaga dari segala fitnah yang ada hingga delapan hari berikutnya, dan jika Dajjal keluar, ia kan terjaga darinyaā. (Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih)
- Dari Abu Saāid Al-Kudri, Rasulullah saw bersabda:
Ł Ł ŁŲ±Ų£ Ų³ŁŲ±Ų© Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŲ© Ų§ŁŲ¬Ł Ų¹Ų© Ų£Ų¶Ų§Ų” ŁŁ Ł Ł Ų§ŁŁŁŲ± ŁŁŁ Ų§ ŲØŁŁŁ Ł ŲØŁŁ Ų§ŁŲØŁŲŖ Ų§ŁŲ¹ŲŖŁŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲÆŲ§Ų±Ł Ł)
āBarangsiapa membaca Surat al-Kahfi pada malam Jumat, maka ia akan diterangi cahaya antara dirinya dan Kaābahā. (H.R. Darimi)
- Dari Abu Saāid Al-Kudri, Rasulullah saw bersabda:
Ł Ł ŁŲ±Ų£ Ų³ŁŲ±Ų© Ų§ŁŁŁŁ ŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŲ¬Ł Ų¹Ų© Ų£Ų¶Ų§Ų” ŁŁ Ł Ł Ų§ŁŁŁŲ± Ł Ų§ ŲØŁŁ Ų§ŁŲ¬Ł Ų¹ŲŖŁŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲŲ§ŁŁ )
āBarangsiapa membaca Surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia kan diterangi cahaya di antara dua Jumatā. (H.R. Hakim)
Para salafus sholih terdahulu seperti Imam Syafiāi dan sebagainya terbiasa dengan membaca Surat al-Kahfi sebanyak dua kali, yaitu sekali pada malam Jumatnya, dan sekali pada hari Jumatnya. Hal ini dikarenakan adanya dua hadits yang menjelaskan keutamaan membaca surat tersebut pada malam ataupun siangnya.
- Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah saw bersabda: āBarangsiapa membaca Surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan diterangi cahaya dari bawah kakinya hingga ke langit pada hari Kiamat, dan diampuni dosanya di antara dua Jumatā. (Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih)
- Dari Aisyah, Rasulullah saw bersabda: āMaukah kalian aku beritahu sebuah surat yang keagungannya memenuhi apa saja yang di antara langit dan bumi, dan bagi penulisnya mendapatkan pahala semisal itu? Barangsiapa membacanya pada hari Jumat, maka diampunilah dosanya antara dirinya hingga Jumat berikutnya serta ditambah tiga hari berikutnya. Dan barangsiapa membaca lima ayat terakhir darinya sebelum tidur, maka Allah akan membangunkannya pada bagian malam mana yang ia mau. Para sahabat menjawab: ā Mau ya Rasulullahā. Rasulullah saw bersabda: āSurat Ashabul Kahfiā. (Ibnu Marduwaih)
- Dari Abdullah bin Mughoffal, Rasulullah saw bersabda: āRumah yang dibacakan Surat al-Kahfi di dalamnya tidak akan dimasuki syetan pada malam ituā. (Ibnu Marduwaih) [DDHK News]




