SEORANG Salafushalih yang tinggal sendirian di tengah padang pasir pernah ditanya, ”Apakah engkau tidak merasa terancam?” Ia menjawab, “Apakah ada orang yang merasa terancam dan khawatir (jika ia) bersama Allah?”.
Mari kita dalami makna yang terkandung dalam jawaban tersebut. Tentu saja, rujukan jawaban tersebut adalah firman Allah SWT, ”Ingatlah, dengan berdzikir kepada Allah hati akan tenang” (Q.S. 13:28). Orang yang senantiasa berdzikir (mengingat Allah) hatinya akan tenang. Hidupnya tidak akan pernah merasa terancam dan khawatir. Kecemasan akan menjauhi orang yang selalu berdzikir karena merasakan Allah SWT selalu dekat dengan-Nya.
Dzikrullah akan membawa ketenangan batin karena ingat kepada Allah berarti ingat akan kekuasaan-Nya. Masalah seberat dan sebesar apa pun, sangat kecil dalam pandangan Allah SWT. Penyakit stes tidak mungkin menimpa orang yang suka dzikrullah. (Mel/ddhongkong.org).*