Iran Tembakkan Ratusan Drone dan Roket ke Israel

Sedang terlibat konflik di Gaza, Palestina, Israel seolah cari gara-gara dan membuka front perang baru. Negara zionis itu menyerang Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, menyebabkan tewasnya dua komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Pemimpin dan publik Iran pun marah, sertav berjanji akan membalas.

Janji itu dipenuhi pada Sabtu malam (13/4/2024). Iran dilaporkan menembakkan lebih dari 300 serangan melalui drone dan roket ke Israel.

Hal itu dikonfirmasi oleh Daniel Hagari, Juru Bicara Militer Israel. “Sejumlah rudal Iran jatuh di wilayah Israel, menyebabkan kerusakan kecil pada pangkalan militer tanpa ada korban jiwa,” kata Hagari seperti dikutip Al Jazeera, sebagamana dilansir CNN Indonesia.

Kantor berita Iran, IRNA, sebelumnya melaporkan IRGC mulai melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel akhir pekan ini. Iran sebelumnya menegaskan serangan ke Israel merupakan bagian dari ‘mempertahankan diri’ sebagai balasan atas serangan Israel ke Kantor Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu. Iran menegaskan serangan itu untuk menjalankan haknya membela diri sebagaimana yang termaktub dalam Pasal 51 Piagam PBB yaitu hak membela diri suatu negara.

IRGC mengklaim serangan yang mereka lakukan berlangsung sukses sesuai sasaran. IRGC mengungkapkan berhasil menghancurkan fasilitas vital militer Israel yang digunakan menyerang aset Iran di Damaskus, Suriah.

“Operation Honest Promise telah dijalankan secara sukses dari tadi malam hingga pagi ini dan mencapai tujuannya,” ujar Kepala Staf IRGC, Mohammad Bagheri, kepada televusi Iran, dikutip dari AFP.

Salah satu misi yang diklaim berhasil dijalankan Israel adalah menghancurkan ‘pusat intelijen’ dan pangkalan udara Israel. IRGC menyebut bahwa Israel menerbangkan jet tempur siluman F-35 dari pangkalan udara itu untuk melancarkan serangan udara ke Damaskus.

“Kedua pusat ini berhasil dihancurkan secara signifikan dan dijalankan sesuai perintah,” kata Bagheri.

Israel diberitakan “mengadu” kepada Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis saat diserang oleh Iran. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari.

Hagari mengklaim ketiga negara tersebut telah memberi respons. “Kami bekerja sama dengan AS, Inggris, dan Prancis yang bertindak malam ini. Kemitraan ini selalu erat, namun malam ini terwujud dengan cara yang tidak biasa,” kata Hagari seperti dilansir CNN International, seperti dikutp CNN Indonesia.

Panik diserang Iran, Israel juga meminta Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat untuk mengutuk serangan Iran terhadap negaranya. Permintaan tersebut dilayangkan melalui surat resmi yang dikirimkan Duta Besar Israel untuk PBB kepada Presiden Dewan Keamanan PBB Vanessa Frazier.

“Serangan Iran merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global dan saya berharap Dewan Keamanan akan menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran,” kata Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan dalam sebuah postingan di X pribadinya.

Sebaliknya, Iran mengancam akan menyiapkan serangan balasan lebih dahsyat dengan mengerahkan lebih banyak kekuatan apabila Israel membalas serangan yang mereka lancarkan. “Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk menggunakan hak membela diri jika diperlukan,” kata Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amir Saeid Iravani dalam pernyataannya seperrti dikutip CNN. “Jika rezim Israel kembali melakukan agresi militer, respons Iran pasti akan lebih kuat dan tegas,” tambah Iravani.

Exit mobile version