DDHK.ORG — Ingin Mengajar tapi Tidak Pede
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz, saya mau bertanya.
Bagaimana cara atau tips agar kita lebih percaya diri dan bermanfaat bagi orang banyak dengan menjadi seorang guru ngaji Al Qur’an? Dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang kita punya, kemampuan masih pas pasan, terkadang takut salah dengan apa yang kita ajarkan seiring perkembangan teknologi digital.
Syukron, Ustadz.
Salam, Fulanah
JAWAB:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Habib Zain bin Sumaith dalam kalamnya yang dicatat oleh muridnya, Syeikh Ali Baharun, mengatakan bahwa “sedekah yang paling afdhal adalah mengajarkan ilmu pada saudaranya”. Jadi tugas mengajak orang lain dalam kebaikan, share ilmu adalah merupakan suatu akhlak dan kewajiban bagi kita sebagai seorang muslim.
Lalu bagaimana jikalau kita khawatir yang kita ajarkan kurang atau bahkan salah?
Maka poin pertama, hendaklah sebelum mengajarkan ilmu kita pada teman atau saudara kita, menggunakan buku atau kitab yang utama dalam referensi ilmu yang mau kita ajarkan. Baik yang berupa buku berbahasa Indonesia atau bahasa asing.
Kedua, hendaklah kita terus mendawamkan niat belajar ketika kita mengajarkan ilmu pada saudara kita. Karena jikalau kita silap atau salah namun kita ada niat belajar karena memang dalam masa perbaikan diri dan pembelajaran pada guru, maka hal itu dimaafkan.
Syaikh Ahmad Khan, seorang ulama besar tanah Hijaz, membuat jenis pekerjaannya di paspor sebagai student (pelajar) karena beliau menanamkan sifat tholibul ilmi (pencari ilmu) dalam dirinya.
Semoga niat ini terpatri dalam diri kita dan Allah maafkan segala kekurangan dan kesilapan kita.
Wallâhu a’lam bish-showâb.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
[Dijawab oleh: Ustadz Fauzan Akbar Daulay]
..
#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHKNews]