Pejabat lembaga Observatorium memperingatkan segenap warga Hong Kong untuk mewaspadai adanya potensi cuaca sangat buruk dalam pekan mendatang. Penyebabnya, kemungkinan kedatangan badai Ragasa, yang diperkirakan akan menguat menjadi topan super.
Badai tersebut akan bergerak menuju Selat Luzon dan menguat secara signifikan dalam beberapa hari ke depan. Demikian dirilis oleh badan prakiraan cuaca Hong Kong pada hari Sabtu (20/9/2025). “Badai ini mungkin akan mendekati pantai Guangdong dengan intensitas topan super pada pertengahan pekan,” tulis Observatorium, sebagaimana dikutip RTHK.
“Menurut prakiraan cuaca saat ini, cuaca lokal akan memburuk secara bertahap pada hari Selasa dan Rabu. Angin kencang hingga badai akan terjadi pada hari Rabu,” rilis Observatorium.
Badai tersebut diperkirakan akan membawa hujan lebat dan badai petir ke Hong Kong. “Di bawah pengaruh gelombang badai yang signifikan, permukaan laut di wilayah pesisir pada saat itu mungkin akan serupa dengan Hato pada tahun 2017 dan Mangkhut pada tahun 2018,” ujarnya.
Peringatan itu muncul setelah Observatorium membatalkan semua sinyal topan di pagi hari karena depresi tropis Mitag semakin menjauh dari kota. Beberapa maskapai penerbangan telah menyadari potensi kekacauan yang ditimbulkan oleh Ragasa, dengan Cathay Pacific mengatakan akan membebaskan biaya pemesanan ulang dan pengalihan rute untuk penerbangan yang berangkat dari atau tiba di Hong Kong antara Selasa (23/9/2025) dan Kamis (25/9/2025).
Greater Bay Airlines juga mengumumkan bahwa penumpang yang berangkat antara Selasa dan Kamis dapat memesan ulang penerbangan mereka dalam waktu tujuh hari dari tanggal keberangkatan semula. Mereka yang terbang pada hari Rabu (24/9/2025) juga dapat meminta pengembalian dana dalam waktu 14 hari. Maskapai ini akan membebaskan semua biaya terkait.
Hong Kong Airlines juga memperkirakan adanya penundaan atau pembatalan penerbangan dari Selasa hingga Kamis dan akan membebaskan biaya pemesanan ulang dan pengalihan rute untuk layanan yang terdampak badai.