Hong Kong memberikan subsidi untuk sertifikasi halal bagi restoran. Pendaftaran skema subsidi bagi restoran untuk mendapatkan sertifikasi halal di Hong Kong dibuka hingga akhir Januari 2026.
“Restoran yang mendapatkan sertifikasi pada akhir tahun depan dapat memperoleh setengah dari biaya sertifikasi yang ditanggung oleh Dewan Pariwisata, dengan batasan HK$5,000. Setiap restoran dapat memperoleh dukungan finansial satu kali,” tulis RTHK.
Inisiatif ini diumumkan dalam Pidato Kebijakan minggu lalu sebagai bagian dari upaya untuk lebih mempromosikan pariwisata Muslim di Negeri Beton. Menurut Asosiasi Halal Hong Kong, biaya sertifikasi halal untuk restoran biasanya berkisar antara sekitar HK$2.500 hingga HK$4.000 per tahun.
Saat ini, Hong Kong telah memiliki 195 restoran halal. Menurut Dewan Pariwisata, jumlah ini hampir dua kali lipat dibandingkan jumlah pada awal 2024.
Homer Yu, pendiri Halal International, sebuah asosiasi yang menyediakan layanan konsultasi sertifikasi halal, mengatakan ia memperkirakan jumlah tersebut akan berlipat ganda lagi pada akhir tahun. “Sertifikasi hanya membutuhkan waktu sekitar dua, maksimal tiga bulan, jadi saya pikir pada akhir [tahun ini], jika mereka mulai mendaftar hari ini, saya perkirakan akan ada 200 hingga 300 [restoran halal] lagi,” ujarnya.
Sejak skema subsidi diperkenalkan, Yu mengatakan organisasinya telah menerima banyak pertanyaan dari kelompok perdagangan dan perhotelan yang tertarik untuk mengajukan sertifikasi halal. Namun, ia menekankan bahwa meskipun meningkatkan jumlah restoran halal itu penting, mengedukasi industri tentang kebutuhan wisatawan Muslim juga sama pentingnya.
“Staf mereka perlu memahami cara hidup umat Muslim. Jika tidak, jika hanya memiliki sertifikasi tanpa memahami pasar, memahami budaya, staf tidak dapat melayani pelanggan dengan baik,” kata Yu.