Info DD

GM DDHK Kunjungi BMI yang Dipenjara di Lo Wu

General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) Ahmad Fauzi Qosim mengunjungi BMI Hong Kong yang ada di lembaga rehabilitas wanita di Lo Wu, Corectional Institution Lo Wu, bersama Ibu Mia dari KOMI dan Koordinator Ulil Albab DDHK, Yuni Shandriya Ratmoko, Selasa (31/1).

Eka Rahmawati (31 thn), BMI HK asal Ponorogo yang sudah bekerja 3 tahun di HK, sedang menjalani hukuman penjara selama 8 bulan dan sudah menjalani hukuman selama 1 bulan karena dituduh majikanya mencuri perhiasan. Menurut persidangan, ada bukti pencurian.

Menurut pengakuan Eka, ia mendapat keringanan hukuman selama 2,5 bulan dan insya Allah akan dibebaskan tanggal 9 Mei 2012.

Dalam kunjungan itu, Ust. Fauzi memberi motivasi dan dukungan kepada Eka Rahmawati. “Apa pun yang terjadi adalah bagian dari ujian yang Allah berikan, ini merupakan bentuk cinta kasih Allah kepada kita, sehingga kita harus bisa mengambil hikmahnya dan harus menerimanya. Ibaratkan Eka ini lagi sekolah, insya Allah apa yang terjadi itu yang terbaik, jangan lupa shalat dan berdoa,” pesannya.

Menurut Ust. Fauzi, kedatanganya mengunjungi Eka Rahmawati selain memotivasi juga bermaksud memfasilitasi dan menginformasikan keadaanya kepada keluarganya di Indonesia, serta membantu dalam proses pengambilan barang milik Eka di rumah majikannya.

“Ke depan DDHK akan membuat suatu program kunjungan ke penjara,” ungkapnya. “Agar mereka yang sedang mengalami ujian merasa tenang dan kita berharap saling mendoakan agar urusan cepat selesai.”

Menurut Eka Rahmawati, sewaktu ia kena masalah kasus tuduhan mencuri, ia tidak sempat berkomunikasi dengan organisasi yang ada di Hong Kong sehingga tidak ada pembelaan dari mana pun karena majikan langsung membawanya ke polisi.

Ia juga bercerita, soal makan terjamin. “Alhamdulilah bisa sholat,” katanya. Sebenarnya, kata Eka, masih banyak BMI HK yang ada dalam penjara, bahkan jumlahnya ratusan. Yang diketuai oleh Eka puluhan orang karena ada tiga blok. “Karena sulitnya berkomunikasi, maka sulit diketahui data mereka,” pungkasnya. (Lutfiana Wakhid/ddhongkong.org).*

Baca juga:

×