Pada Rabu (20/8/2025) pukul 12.28 WIB, Kabupaten Bandung Barat diguncang gempa dengan kekuatan M1,7, dengan episenter gempa berada di darat pada jarak 3 kilometer barat laut Kabupaten Bandung Barat dengan kedalaman 10 kilometer. Di hari yang sama, gempa berkekuatan magnitudo 4,7 terjadi di Kabupaten Karawang pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa di darat, 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, pada kedalaman 10 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut rentetan gempa yang terjadi di sejumlah wilayah Jawa Barat dalam beberapa waktu terkhir tidak saling berkaitan. “[Gempa Jawa Barat yang terjadi dalam waktu berdekatan] tidak ada hubungan sama sekali,” kata Daryono dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (21/8/2025), seperti dilansir CNN Indonesia.
Ia menjelaskan ada beberapa poin yang menegaskan pernyataannya. Mulai dari sumber gempa yang berbeda, driving force yang berbeda, dan masing-masing sesar memiliki proses akumulasi sendiri-sendiri yang berbeda. “Sangat jauh kedua sumber. Jika waktu dekatan hanya kebetulan saja saking banyaknya sumber gempa di Indonesia,” tuturnya.
Dalang dari gempa di Bandung Barat adalah pergerakan Sesar Lembang. Sesar Lembang adalah satu dari 81 sesar yang aktif di Indonesia. Ia berlokasi di 8 hingga 10 kilometer sebelah utara kota Bandung.
Sesar Lembang memiliki patahan sepanjang 29 kilometer yang masih aktif bergerak. Kecepatan pergerakannya mencapai 6 milimeter per tahun. Terdapat enam segmen patahan yang tidak lurus di Sesar Lembang. Enam patahan itu adalah Cimeta, Cipogor, Cihideung, Gunung Batu, Cikapundung, dan Batu Lonceng. Sesar Lembang membentang dari Kecamatan Padalarang (Kab. Bandung Barat) di bagian barat hingga Kecamatan Cilengkrang (Kab. Bandung) di sebelah timur.
Sedangkan gempa dangkal di Karawang dipicu oleh aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust). Sesar ini merupakan sebuah sistem sesar yang tersebar di wilayah utara Jawa Barat.
Segmen Baribis, yang sebelumnya dikenal sebagai Sesar Baribis merupakan salah satu bagian dari Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat. Bersama Segmen Baribis, beberapa segmen lain yang termasuk dalam sesar tersebut adalah Segmen Ciremai, Segmen Cipunegara, Segmen Tangkubanparahu, Segmen Citarum, Segmen Citarum Front, Segmen Cariu, Segmen Cirata, Segmen Kalapanunggal, Segmen Depok, Segmen Rarata, dan Segmen Salak.