DDHK.ORG — Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, pada hari Selasa, 8 Februari 2022, mengumumkan bahwa Pemerintah akan lebih memperketat langkah-langkah jarak sosial (social distancing). Sebab, situasi epidemi COVID-19 yang terus memburuk.
Yang termasuk hal baru dalam pengetatan ini adalah larangan lebih dari 2 rumah tangga berkumpul di tempat pribadi. Juga, aturan tentang jumlah maksimum orang yang diizinkan untuk pertemuan kelompok atau kumpul kumpul di tempat umum, dikurangi dari 4 menjadi 2 orang.
Terkait hal ini, melalui halaman Facebook resminya KJRI Hong Kong mempublikasikan, “Pelanggaran dapat dikenakan sanksi denda langsung HKD5,000 dan paling banyak HKD25,000 serta hukuman penjara 6 bulan.”
Lewat pengetatan ini, untuk pertama kalinya Pemerintah Hong Kong memberlakukan pembatasan pertemuan kelompok di tempat pribadi, dengan membatasi pertemuan multi-rumah tangga di tempat pribadi untuk 2 keluarga saja. “Saya harap kita semua menyadari bahwa sudah waktunya bagi Hong Kong untuk mengambil beberapa tindakan keras. Dan setiap tindakan yang sekarang kami perkenalkan telah dilakukan di yurisdiksi lain, termasuk beberapa tempat dan negara yang sangat bangga dengan hak asasi mereka, demokrasi mereka, dan sebagainya. Mereka melakukan semua hal ini karena ini tentang kehidupan,” kata Carrie Lam, sebagaimana dilansir situs resmi Pemerintah Hong Kong.
“Kesehatan masyarakat sering kali lebih diutamakan daripada kebebasan individu, tetapi kami tidak akan menempatkan setiap individu di Hong Kong dalam situasi di mana mereka tidak dapat menjalani hidup mereka. Jadi, akan ada pengecualian. Akan ada perlakuan welas asih untuk ini dan itu,” ujarnya.
Lam juga mengumumkan bahwa ruang lingkup tempat yang dijadwalkan akan diperluas untuk mencakup tempat ibadah, pusat perbelanjaan, department store, supermarket, pasar basah, dan salon rambut. Persyaratan penutupan pada bisnis katering dan tempat yang dijadwalkan akan diperpanjang hingga 24 Februari, sementara tempat ibadah dan salon rambut juga harus ditutup dari 10 hingga 24 Februari.
Mulai 24 Februari, orang yang memasuki semua tempat yang dijadwalkan, termasuk enam kategori baru, harus mematuhi pengaturan izin vaksin dengan menggunakan aplikasi seluler LeaveHomeSafe dan menunjukkan catatan vaksinasi mereka. Pengaturan izin vaksin juga akan diterapkan di sekolah-sekolah, universitas, gedung-gedung yang disubsidi pemerintah dan kantor-kantor di sektor publik.
Hukuman tetap untuk setiap orang yang gagal memenuhi persyaratan pengujian wajib akan digandakan dari HK$5,000 menjadi HK$10,000. [DDHKNews]