ArtikelHikmah

Adab-adab Melaksanakan Ketaatan

Adab-Adab Melaksanakan Ketaatan

DDHK.ORG – Ketahuilah olehmu bahwa perintah Allah itu ada yang fardhu (wajib) dan ada yang sunnat. Yang fardhu ialah modal, yaitu asas perniagaan. Dan dengan modal ini kita akan selamat. Sedangkan yang sunnat itu ialah keuntungan dan dengan keuntungan itu kita akan mendapat beberapa derajat kelebihan.

Rasulullah S.A. W. bersabda: “Allah Ta’ala telah berfirman (di dalam hadits qudsi), tidak ada suatu cara yang lebih sesuai untuk hamba-Ku menghampirkan dirinya kepada-Ku dengan seumpama mereka melakukan ibadat yang Aku fardukan ke atas mereka. Dan senantiasa seorang hamba menghampirkan diri kepada Aku dengan menambah amalan yang sunat-sunat (setelah mereka melakukan yang fardhu-fardhu) sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya maka Akulah pendengaran yang ia mendengar dengannya, Akulah penglihatan yang ia melihat dengannya, Akulah lidahnya yang ia bercakap dengannya, Akulah tangannya yang ia menyentuh dengannya, dan Akulah kakinya yang ia berjalan dengannya.” (Hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah)

Dan engkau, wahai penuntut-tidak dapat melaksanakan segala perintah Allah Ta’ala kecuali dengan menguasai hati dan seluruh anggotamu pada sekalian masa dan napasmu, bermula dari pagi sampai ke petang.

Allah Maha Mengetahui

Dan ketahuilah bahwa Allah Ta’ala itu mengetahui segala yang ada di dalam hatimu, Dia menilik segala yang ada pada zahir dan batinmu. Dia mengetahui segala masamu, lintasan hatimu, segala langkah-langkahmu, segala diammu dan gerakmu. Sama ada engkau bergaul dengan orang ramai atau engkau duduk bersendirian, sebenarnya engkau senantiasa di dalam perhatian Tuhanmu.

Maka tidak diam sesuatu yang diam di alam “Mulk” (alam yang nampak oleh manusia) dan alam “Malakut” (alam yang tidak nampak oleh manusia) dan tidak bergerak segala bergerak kecuali Tuhan yang menguasai sekalian langit dan bumi itu melihat dan mengetahuinya. Seperti firman-Nya: “Dia (Allah) mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (Surah Al Mukmin, ayat 19)

Firman-Nya lagi: “Allah mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi lagi.” (Surah Thaha, ayat 7)

Maka jagalah adab-adabmu di hadapan Tuhanmu, baik zahir atau pun batin, seperti beradabnya seorang hamba yang hina yang banyak membuat kesalahan di hadapan seorang raja yang gagah perkasa. Bersungguh-sungguhlah engkau menjalani adab sehingga Tuhanmu tidak melihat engkau di tempat yang dia larang.

Jangan sampai engkau tidak ada di tempat yang dikehendaki-Nya kehadiranmu. Engkau tidak akan mampu berbuat demikian kecuali bila engkau aturkan masamu baik-baik dan engkau susunkan wiridmu (bacaanmu) dari waktu pagi hingga ke petang.

Maka dengarlah baik-baik, karena aku akan menyebutkan segala yang disuruh oleh Tuhanmu bermula dari engkau bangun tidur (di waktu pagi) sampai kepada engkau kembali semula ke tempat tidurmu pada hari yang berikutnya.


Dinukil dari buku terjemahan kitab Bidayatul Hidayah/Permulaan Jalan Hidayah karya Al Imam Hujjatul Islam Al Ghazali r.a

Baca juga:

×