Pejabat otoritas kesehatan Hong Kong memprediksi pekan depan Negeri Beton akan memasuki puncak penyakit flu musim dingin. Indikasinya, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena penyakit ini serta jumlah kasus parah yang baru-baru ini terjadi.
“Indikator influenza terbaru menunjukkan bahwa kita akan memasuki musim influenza musim dingin karena salah satu indikator utama telah melampaui ambang batas dan indikator lainnya mendekati ambang batas,” kata Chuang Shuk-kwan dari Pusat Perlindungan Kesehatan, seperti diberitakan RTHK.
Biasanya, durasi musim influenza di masa lalu mungkin 8 minggu atau 12 minggu, kadang lebih lama. “Sehingga sulit untuk mengantisipasi atau memprediksi secara pasti durasi musim influenza dan juga tingkat keparahannya,” ujar Chuang Shuk-kwan.
Pejabat kesehatan Hong Kong mengatakan lebih dari 1,7 juta orang telah menerima suntikan flu terbaru pada hari Senin. Meskipun jumlah anak-anak dan orang lanjut usia yang mendapatkan vaksinasi lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, setengah dari penduduk tersebut masih belum terlindungi.
Sementara itu, Otoritas Rumah Sakit mengatakan tingkat keterisian tempat tidur rawat inap di bagian medis dan anak di rumah sakit akut masing-masing mencapai 116 persen dan 92 persen pada hari Rabu. “Kami saat ini berada di bawah tekanan. Namun sebenarnya kami memiliki pengalaman dalam menangani tekanan tersebut,” kata kepala manajer otoritas tersebut Larry Lee.
“Kami mengalami lonjakan permintaan layanan dua kali lipat tahun lalu, pada pertengahan tahun, dan juga pada bulan Oktober. Kami harus mengikuti rencana respons dasar kami. Kami memantau berbagai parameter, termasuk angka influenza, Covid, dan juga situasi tempat tidur. Kami juga telah mengumumkan langkah-langkah berbeda untuk mencoba meningkatkan tingkat turnover, efisiensi, dan tenaga kerja di rumah sakit kami,” ujar Larry Lee.
