DDHK News, Qatar — Sekelompok warga Qatar meminta wisatawan dan penduduk asing untuk menghormati nilai-nilai Islam dan berpakaian sopan (tertutup) menjelang bulan Ramadhan. Imbauan itu mereka sebarkan melaui sebelaran dan jejaring sosial Twitter dan Instagram.
“Jika Anda berada di Qatar, Anda adalah salah satu dari kami. Bantu kami melestarikan budaya dan nilai-nilai Qatar, mohon berpakaian sopan di tempat umum,” demikian isi selebaran sebagaimana dikutip The Independent.
Kampanye busana sopa ini diluncurkan sekelompok aktivis perempuan Qatar sebagai respons terhadap “invasi budaya” warga asing yang biasa berbusana “terbuka”.
“Kami tidak ingin anak-anak meniru ini, kami ingin melestarikan tradisi dan nilai-nilai kami,” kata juru bicara gerakan kesopanan berbusana ini, Umm Abdullah.
“Wara asing memiliki tempat mereka sendiri untuk berbusana terbuka (membuka aurat), tapi kami memiliki hak untuk pergi ke rumah sakit, ke pasar, ke mal, ke pantai, tanpa melihat hal-hal ini (pakaian yang tidak menutup aurat),” tambahnya.
Kampanye serupa diadakan Islamic Culture Centre Qatar dua tahun lalu.
“Jumlah orang yang berpakaian tidak sopan tumbuh di tempat-tempat umum, khususnya pusat perbelanjaan. Perilaku orang asing seperti itu bertentangan dengan tradisi kita,” ujar Nasser Al-Maliki, Kepala Humas Islamic Culture Centre.
“Kami tidak ingin anak-anak kami terpengaruh atau menirunya dan itulah sebabnya kami akan memulai kampanye ini.”
Dijadwalkan resmi diluncurkan Juni mendatang, gerakan busana sopan ini memicu reaksi yang berbeda antara pengguna media sosial sejak diumumkan. (mel/onislam.net/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*
