PARA pejabat kesehatan mendesak warga Hong Kong untuk tetap tinggal di rumah sebanyak mungkin karena penambahan kasus Covid-19 terus meningkat di Negeri Beton. Terutama, warga yang tinggal di daerah yang sedang menjadi pusat penyebaran virus dan para orang tua lanjut usia.
Imbauan dan desakan itu dikeluarkan terkait dengan bertambahnya satu lagi korban meninggal di Hong Kong pada hari Jumat (17/7/2020). Selain, adanya tambahan 58 kasus baru. Banyaknya dari mereka yang positif virus adalah orang-orang yang sering berinnteraksi dengan masyarakat, mengindikasikan semakin meluasnya wabah saat ini.
Kematian yang terjadi hari ini merupakan kematian ke-11 yang tercatat di Hong Kong akibat corona. Yaitu, seorang perempuan berusia 71 tahun yang menderita penyakit kronis dan dikirim ke Rumah Sakit Ruttonjee, Wan Chai, pada Kamis (16/7/2020) malam, setelah jantungnya berhenti berdetak.
Dia diresusitasi dan dipindahkan ke ruang ICU. Dia dites positif virus corona dalam skrining awal. Kondisinya pun memburuk dengan cepat dan meninggal pada Jumat sore.
Di saat yang sama, lebih banyak kasus terus muncul dari daerah Tsz wan Shan. Pasien terakhir termasuk 2 penjual sayur, penjaga keamanan, 2 orang yang mencuci piring di restoran di daerah tersebut, dan 5 pelanggan yang pernah mampir ke berbagai restoran di sana.
Dr Chuang Shuk-kwan, dari Pusat Perlindungan Kesehatan, mengatakan banyak infeksi baru juga melibatkan pekerja yang sering berhubungan dengan masyarakat, termasuk 2 tenaga penjualan yang bekerja di Diamond Hill dan Landmark di Central, seorang resepsionis di panti pijat di Tsim Sha Tsui, serta seorang sopir bus dan istrinya.
Seorang petugas layanan pelanggan di Yuen Long juga terinfeksi virus. Salah satu rekannya, adalah pengidap virus yang dikonfirmasi positif sebelumnya.
Di antara kasus baru tersebut juga adalah seorang warga berusia 92 tahun di sebuah panti jompo yang dikelola oleh Jockie Club di Wong Chuk Hang, tempat 3 kasus telah diidentifikasi. Termasuk, staf yang bekerja di lantai yang berbeda. [sumber: RTHK]
