“Khususnya, dalam upaya menuntut pembebasan Masjidi Al-Aqsha dari cengkeraman Zionis Israel di Palestina,” ujar Ustaz Deni kepada Republika, Kamis (12/1).
Rencananya, pawai secara estafet itu akan dimulai dari Pondok Pesantren Al-Fatah Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, sekitar pukul 20.00 WIB dan dibuka Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi. Sedangkan finish di depan kantor Perwakilan PBB dan Monas di Jakarta.
Long march selama tiga hari tiga malam itu, diharapkan dapat menyiarkan pesan moral yang kuat kepada dunia bahwa masalah penistaan Al-Aqsha dan penindasan warga Palestina oleh Zionisme Israel, bukan semata tanggung jawab warga Palestina, melainkan seluruh umat Islam. (Republika).*