Ada beberapa makanan yang tergolong “superfood” yang kaya akan senyawa yang mendukung kesehatan sel dan memperlambat efek penuaan. Menurut dietisien Dru Rosales, predikat ‘superfood” diberikan karena kandungan antioksidan, potensi pengurangan risiko penyakit, profil asam lemak atau kandungan serat yang tinggi.
“Semua manfaat ini dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, yang menjadi semakin penting seiring bertambah usia dan semakin rentan terhadap penyakit,” jelas Rosales mengutip dari Real Simple, sebagaimana dilansir CNN Indonesia.
Ada begitu banyak superfood yang bisa dikonsumsi. Namun para ahli merekomendasikan beberapa superfood untuk mendukung tubuh tetap sehat, berumur panjang, dan bahagia.
Salah satunya adalah tempe. Tak hanya bahan pangan yang murah dan mudah didapat, tempe juga kaya nutrisi. Tak heran tempe termasuk dalam pangan dengan label superfood.
Tempe mendukung umur panjang lewat nutrisi penting seperti, protein, zat besi, serat, lemak sehat, dan mineral. dietisien Trista K. Best berkata, protein nabati kualitas tinggi dari tempe membantu menjaga massa otot. Massa otot secara alami menurun karena pertambahan usia.
“Selain itu, probiotik dari proses fermentasi tempe dapat bermanfaat bagi kesehatan usus, yang telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dan kesejahteraan secara keseluruhan seiring bertambahnya usia,” ujarnya.
Riset juga menemukan kaitan antara kunyit dan ragam manfaat kesehatan. Hal ini berkat kandungan antioksidan dan antiinflamasi berupa kurkumin.
Kurkumin disebut mampu mencegah multiple sclerosis, arthritis, epilepsi, dan kanker tertentu dengan menetralisir radikal bebas yang berbahaya. Selain itu, kurkumin juga menawarkan perlindungan dari masalah kognitif seperti penyakit Alzheimer.
“Karena kurkumin terserap sempurna ketika dipasangkan dengan lada hitam, langkah tepat mengkombinasikan bubuk kunyit denga lada ketika memasak untuk memaksimalkan manfaat,” kata Rosales.
Alpukat juga masuk dalam daftar superfood yang perlu diperbanyak porsinya. Kenapa? Alpukat memberikan sumbangan lemak tak jenuh tunggal, serat, beragam mikronutrien seperti, vitamin E, B, dan K, serat kalium.
Dietisien Lena Bakovic berkata, lemak tak jenuh tunggal membantu menurunkan kadar kolesterol buruk. “Vitamin antioksidan seperti E dan C membantu melawan stres oksidatif, melindungi integritas sel, dan berpotensi mendukung kesehatan kulit,” ujarnya.
Selain itu, sebaiknya kita juga perbanyak asupan sayuran berdaun hijau salah satunya bayam. Selain kaya serat, bayam juga mengandung nutrisi penting seperti, zat besi, magnesium, mangan, serta vitamin.
“Antioksidan dalam bayam, yaitu lutein dan zeaxanthin, bermanfaat untuk kesehatan mata dan dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia,” kata Bakovic.





