DDHK News, Hong Kong — Jangan sampai kita membeli kucing dalam karung . Kenali para caleg dan capresnya, jangan asal nyoblos. Demikian imbau Dr. H.M. Hidayat N. Wahid M. A (Anggota Komisi 1 DPR RI) dalam acara sosialisasi dan Pemilu 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Houtung School, Causeway Bay, Hong Kong, Ahad (9/3).
Selain Hidayat N. Wahid, pembicara lainnya adalah Dr. Sumarno (Ketua KPUD Jakarta ), Dr. Muhammad (Ketua Bawaslu), Renald Kasali (motivator ), Freddy H. Tulung (Dirjen IKP Kominfo RI), dan Didi Wahyudi (Ketua PPLN ).
Menurut Didi, sosialisasi ini bertujuan supaya warga negara Indonesia di Hong Kong mengerti tata cara pemilu secara umum dan tata cara memilih. “Saat ini sudah tercatat 102.000 masyarakat Indonesia yang telah terdaftar sebagai pemilih nantinya. Akan disiapkan sebanyak 13 TPS di satu tempat, yaitu Victoria Park, ” jelasnya.
Didi berharap, Pemilu 2014 ini akan berjalan dengan lancar dan banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan hak pilihnya dengan cara menyoblos. “Semoga keluar pemimpin yang takut dengan Allah,” tuturnya.
Acara sosialisasi yang didukung DDHK ini dimeriahkan oleh group band Musikimia dan Iwel Sastra, stand up comedian.
Tata Cara Pemilu 2014
Tata Cara Pemilu 2014 yang disosialisasikan antara lain pemberian suara dengan mencoblos (bukan mencontreng), pemilih akan mendapatkan 3 & 1 kertas suara masing-masing untuk DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, dan DPD.
Tiga kertas suara (DPR/DPRD Prov., DPRD Kab/Kota) hanya berisi nomor, nama, logo partai, dan nama calon sesuai nomor urut. Satu kertas suara DPD ada foto dan nomor urut calon DPD.
Cara mencoblos yang sah antara lain mencoblos sekali pada nomor/tanda gambar/nama parpol.
Contoh suara tidah sah antara lain mencoblos dua kali di kolom pada dua partai yang berbeda dan mencoblos di luar kotak partai. (amy utamy/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*
