HONG KONG – Layanan publik akan kembali normal mulai Senin depan (4/5/2020), ketika sebagian besar pegawai negeri akan kembali bekerja di kantor mereka. Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor, sebagaimana diberitakan South China Morning Pos (SCMP) dan lembaga penyiaran publik Radio Television Hong Kong (RTHK).
Menurut Carrie Lam, sebagian besar dari 180.000 pegawai pemerintah akan berhenti bekerja dari rumah, dan semua layanan publik akan kembali ke jam kerja normal. Kebijakan itu diambil seteah Hong Kong mencatat jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi telah berkurang cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
“Pemerintah telah memutuskan secara internal bahwa kami akan melanjutkan layanan publik Senin depan,” kata Lam. “Layanan publik sudah perlahan mulai lagi, dan akan kembali beroperasi normal minggu depan,” ujarnya.
Diberitakan pula, semua perpustakaan, museum, dan tempat-tempat terbuka seperti lapangan olahraga juga akan dibuka kembali. Namun, Carrie Lam mengatakan pencabutan pembatasan sosial lainnya akan dilakukan secara bertahap, tidak bisa sekaligus.
Selama dua pekan Hong Kong melaporkan jumlah penambahan harian kasus infeksi Covid-19 hanya dalam angka satu digit. Termasuk, empat hari tanpa penambahan kasus.
Kepala eksekutif menegaskan, ada kebutuhan untuk menyeimbangkan antara dampak pada ekonomi dan mata pencarian masyarakat dengan kemanan dan keselamatan. Ia tidak mengkonfirmasi akankah memperpanjang aturan tentang jarak sosial dan pembatasan kedatangan dari daratan Cina, yang keduanya berakhir pada 7 Mei mendatang.
“Saya ingin menekankan ada fluktuasi dalam jumlah kasus,” kata Lam. “Jadi, kami tidak bisa sepenuhnya mencabut pembatasan ini [sekaligus], dan hanya bisa melakukannya secara bertahap. Kita harus memaksakan pembatasan ini lagi bila perlu, sampai vaksin ditemukan dan sebagian orang sudah kebal. Hanya dengan begitu kita bisa menurunkan penjagaan kita,” ujarnya. [DDHKNews/sumber: RTHK/SCMP]
