Ini Prosedur Jenguk Teman di Penjara Hong Kong
DDHK.ORG – Setiap orang di Hong Kong bisa mengunjungi sahabat atau kerabat yang sedang menjalani masa tahanan di penjara-penjara Hong Kong. Namun, harus mematuhi beberapa prosedurnya.
Marlina, salah satu anggota tim relawan Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) membagikan informasi tentang kunjungan ke penjara. Hal itu dia sampaikan terkait pengalaman pekerja migran Indonesia asal Nusa Tenggara Barat tersebut berkunjung ke beberapa penjara di Negeri Beton, seperti Lo Wu Correctional Institution dan Tai Lam Correctional Institution.
Pertama, mengetahui nama asli dan nomor tahanan.
“Terlebih dulu kita harus tau nomor tahanan (custody number) dan nama asli orang yang ingin kita kunjungi. Ini penting, karena jika kita hanya tau nama saja dan tidak tahu nomor tahanannya, yang bersangkutan otomatis tidak bisa kita kunjungi,” kata Lina, begitu dia biasa disapa.
Kedua, pengiriman surat.
Setelah kita tau nama dan nomor tahanan, kita harus mengirim sebuah surat ke orang yang ingin kita kunjungi. Untuk prosedur ini, kita harus tau pasti di penjara mana kerabat yang ingin kita kunjungi ditahan.
“Jika ditahannya di penjara Lo Wu maka kita kirim suratnya ke alamat Lo Wu Corrrectional Institution lewat pos, disertai prangko. Di luar surat harus ditulis alamat yang jelas dan nama pengirim sesuai HKID, nama penerima, serta nomor tahanan,” ujar perempuan yang juga anggota Tim Relawan Media DDHK ini.
Sepekan atau dua pekan sebelum kunjungan, surat tersebut harus sudah dikirim. Sebab, selain membutuhkan waktu 2-4 hari, kita juga harus menunggu surat balasan dari kerabat atau sahabat di penjara.
“Bisa atau tidak kita mengunjungi mereka dan apakah ada keperluan yang bisa kita bantu, tergantung surat balasan dari dalam penjara,” ujarnya.
Ketiga, prosedur setiba di penjara tujuan.
Setiba di penjara, kita diharuskan mengisi selembar formular sebagai syarat bisa berkunjung. Isiannya mencakup nama lengkap kita sesuai HKID, alamat tempat tinggal di Hong Kong, alamat email, keterangan apa hubungan kita dengan orang yang ingin dikunjungi (teman, saudara, atau relawan sosial), serta nama lengkap dan nomor tahanan. “Setelah diisi, formular itu kita serahkan ke petugas loket, beserta HKID kita untuk diperiksa apakah nama kita sudah terdaftar sebagai pengunjung pada hari itu,” kata Lina.
Selanjutnya, petugas akan memeriksa barang-barang bawaan yang ingin diserahkan ke tahanan. Semua barang yang dibolehkan masuk ada ketentuannya, sangat detail, termasuk merk masing-masing barang.
Sebelum masuk, kita akan melewati pintu pendeteksi logam. Dan, kita dilarang membawa HP, pena, dan kertas. Semua barang milik kita diminta disimpan di loker yang telah disediakan. [DDHK News]
